Deretan Moda Transportasi di Ibu Kota Baru, Kereta Tanpa Awak hingga Bus Amfibi

Selain transportasi kereta, transportasi laut juga menarik dibangun di ibu kota baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2019, 12:44 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2019, 12:44 WIB
Skytrain Kereta Tanpa Awak, Begini Penampakannya di Bandara Soekarno-Hatta
Kereta tanpa awak, Skytrain berada di jalur lintasan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (15/8). Skytrain akan melayani penumpang dari Integrated Building, Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan arah sebaliknya. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa transportasi massal di ibu kota baru akan dibuat senyaman mungkin. Langkah ini untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Untuk memenuhi hal tersebut, pemerintah akan membangun Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT) hingga Autonomous Rapid Transit (ART) dan juga Bus Tanah Air (Amfibi).

Seperti diketahui, pemerintah telah resmi menunjuk Panajam Paser Utara dan Kutai di Kalimantan sebagai ibu kota baru. Pembangunan infrastruktur dasar disana akan dimulai tahun depan.

"Teknologi seperti MRT, ART atau Autonomous Rapid Transit akan kita hadirkan di sana," kata Budi Karya dalam sebuah acara diskusi bertajuk 'Transportasi Massal di Ibu Kota Baru' Seperti Apa?, di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Dia menjelaskan bahwa jenis-jenis transportasi di ibu kota baru tersebut memang belum familiar khususnya untuk ART. ART adalah kereta tanpa kabel listrik dan rel. Kereta ini akan berjalan di jalan raya dengan rel virtual.

"Teknologi itu sendiri masih belum terlalu banyak dilakukan tetapi dengan suatu semangat yang baik, dengan kemampuan teknologi yang dimiliki oleh teman-teman kita di INKA di kereta api, kita yakin dapat melakukan itu semua," ujarnya.

 

Transportasi Laut

Sea Bubble
Kendaraan Sea Bubble alias "taksi terbang" berlayar di sungai Seine selama percobaan di Paris, Senin (16/9/2019). Wujud transportasi laut berbeda dari kapal konvensional pada umumnya, karena kapal canggih ini melayang di atas air. (Photo by Martin BUREAU / AFP)

Selain transportasi kereta, transportasi laut juga menarik dibangun di Ibu Kota baru. Karena ada teluk yang cukup besar di sana.

"Angkutan kapal juga menarik karena ada satu teluk sepanjang 80 km dengan lebar 5 Km. Ini tidak terbayangkan, bisa menjadi suatu daya tarik luar biasa untuk ibu kota baru," ungkapnya.

Dalam kesempatan serupa, Kepala Badan Penelitian dan Pengambangan Kementerian Perhubungan, Sugihardjo mengungkapkan bahwa di Ibu Kota baru yang memiliki banyak danau akan dihadirkan bus amfibi dengan brand 'bus tanah air'.

Nantinya, bus tersebut dapat berfungsi sebagai alat angkut di darat maupun di air.

"Karena lebar teluk di sini bisa 5-7 km, teluk ini merupakan lokasi paling strategis untuk pelabuhan di seluruh Kalimantan," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya