Kadin Gandeng Swedia Terapkan Digitalisasi Sektor Perikanan

Kadin Indonesia menandatangani kerjasama dengan perusahaan komunikasi asal Swedia, Supertext.

oleh Athika Rahma diperbarui 15 Okt 2019, 15:19 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 15:19 WIB
Ketika TKN Jokowi-Amin Ngobrol Bareng Bersama Generasi Muda
Wakil Ketua TKN Jokowi-Amin, Rosan Roeslani saat menjadi pembicara pada talkshow Kamis Kerja di Hub 86 Jakarta, Kamis (10/1). Talkshow mengusung tema Bisnis Tanpa Hutang, Emang Mungkin? dihadiri generasi muda. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani kerjasama dengan perusahaan komunikasi asal Swedia, Supertext, untuk menyediakan platform komunikasi dan informasi untuk pemberdayaan perikanan, terutama nelayan dan pembudidaya, untuk meningkatkan produktivitas dan bisnis di sektor ini.

Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dan CEO Supertext Martin Jacobson, disaksikan oleh Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Maria Berg di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Rosan menyatakan, keberhasilan Swedia dalam mengelola sektor perikanan dapat diadaptasi di Indonesia, salah satunya penerapan teknologi komunikasi dan informasi bagi komunitas nelayan.

"Swedia bisa jadi rujukan yang bagus untuk Indonesia sistem teknologinya, sehingga kami akan menerapkan teknologi untuk pengembangan komunitas nelayan," ujar Rosan.

Dengan Supertext, petani dan nelayan bisa dengan mudah mencari dan mendapatkan informasi cuaca, teknis operasional, sistem penyelamatan laut hingga pemetaan pasar perikanan yang real time.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Kapal bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk nelayan di Kepulauan Natuna. (Gideon/Liputan6.com)
Kapal bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk nelayan di Kepulauan Natuna. (Gideon/Liputan6.com)

CEO Supertext Martin Jacobson menyatakan pihaknya sangat antusias mendukung pemberdayaan komunitas nelayan di Indonesia.

"Kami merasa terhormat dan antusias komunitas perikanan Indonesia bisa menggunakan platform komunikasi yang kami ciptakan," ungkap Martin.

Dengan pengembangan yang lebih jauh, Kadin dan Supertext sangat terbuka terhadap dukungan korporasi, investor, instansi dan pemerintah untuk mengimplementasikan program pemberdayaan nelayan dan pembudidaya dengan teknologi komunikasi agar bisa bersaing di era digital.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya