Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus memperkuat perannya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui layanan unggulan KA Kontainer Berpendingin (Reefer) yang tergabung dalam layanan KALOG Plus.
Layanan ini dirancang khusus untuk mendistribusikan komoditas perishable, seperti produk perikanan dan hasil pertanian, agar kualitas dan kesegarannya tetap terjaga selama proses pengiriman.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menjelaskan bahwa layanan angkutan kontainer reefer mengalami peningkatan permintaan dari para pelaku usaha.
Advertisement
“Tercatat, volume angkutan kontainer reefer mengalami kenaikan signifikan hingga lebih dari 322.000 ton pada tahun 2024, atau meningkat sekitar 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa transportasi kereta api sangat andal dalam mendukung distribusi produk pangan segar dan ketahanan pangan nasional,” ungkap Fredi, Kamis (20/3/2025).
Layani Jalur Strategis
Saat ini, layanan angkutan KA Kontainer Berpendingin melayani jalur strategis seperti Surabaya – Semarang dan Surabaya – Jakarta.
Jawa Timur, khususnya Surabaya, menjadi wilayah dengan dominasi pengiriman produk perishable, seiring dengan statusnya sebagai provinsi dengan produksi perikanan tangkap tertinggi di Indonesia sebesar 609.685 ton, serta produksi perikanan budi daya tertinggi kedua mencapai 1,3 juta ton lebih.
Angkut 38.000 Ton
Sepanjang 2024, KAI Logistik mencatat telah mengangkut lebih dari 38.000 ton produk perikanan, atau sekitar 12% dari total volume angkutan produk perishable tahun ini.
Menurut Fredi, kehadiran angkutan kontainer reefer tidak hanya memudahkan distribusi, tetapi juga menjaga kualitas serta daya jual produk perikanan tetap optimal, memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha, termasuk UMKM.
Tak hanya menyediakan layanan transportasi, KAI Logistik juga membangun ekosistem penunjang untuk memastikan kelancaran rantai pasok berpendingin.
Advertisement
Kebutuhan Listrik
Salah satunya melalui penyediaan fasilitas plug-in reefer di terminal-terminal strategis seperti Sungai Lagoa, Jakarta dan Terminal Sarwajala, Surabaya. Fasilitas ini memastikan kebutuhan listrik kontainer tetap terpenuhi selama berada di terminal.
“Layanan angkutan kontainer berpendingin menjadi tulang punggung distribusi pangan, terutama di masa-masa krusial seperti Ramadan dan Idul Fitri. Ini sejalan dengan komitmen kami mendukung program swasembada pangan, hilirisasi, serta industrialisasi yang dicanangkan pemerintah,” tutup Fredi.
