Demi Bisnis Dapur, Miliarder Uber Jual Saham Rp 10 Triliun

Miliarder pendiri Uber menjual sahamnya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Nov 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2019, 20:00 WIB
Uber
CEO Uber Travis Kalanick. (Foto: Inc.com)

Liputan6.com, Los Angeles - Miliarder sekaligus pendiri Uber Travis Kalanick menjual saham di perusahaan yang ia dirikan. Penjualan saham tersebut mencapai USD 711 juta atau genap Rp 10 triliun (USD 1 = Rp 14.071).

Pelepasan saham ini dilakukan secara bertahap. Pekan lalu, Kalanick menjual saham sebesar USD 547 juta (Rp 7,6 triliun).

Bloomberg melaporkan langkah ini menjadi sinyal bahwa sang miliarder fokus pada bisnisnya yang lain, seperti CloudKitchen. Startup sektor makanan itu menyewakan dapur-dapur dengan peralatan lengkap.

Sebelumnya, Kalanick juga sudah menanam dana sebesar USD 300 juta pada CloudKitchen. Sebagian dana itu diambil dari penjualan saham Uber.

Arab Saudi juga sudah memberikan dana USD 400 juta ke CloudKitchen via Public Investment Fund (PIF). Menurut Wall Street Journal, valuasi CloudKitchen adalah USD 5 miliar.

Forbes menyebut investasi PIF tersebut adalah yang pertama di Silicon Valley sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Akibatnya, banyak startup asal Silicon Valley yang mencekal investasi Arab Saudi.

Saham Travis Kalanick di Uber masih tersisa USD 1,9 miliar, sehingga tetap menjaga statusnya sebagai miliarder.

Ketika Uber melakukan IPO pada bulan Mei lalu, Kalanick memiliki 6 persen saham meski saat itu sudah dipecat dari Uber.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Uber Eats Akan Gunakan Drone untuk Antar Makanan

makanan sehat
ilustrasi sayuran/Photo by Nadine Primeau on Unsplash

Kini drone tidak hanya akan digunakan untuk keperluan fotografi saja, tetapi juga kebutuhan lainnya. Terkini, Uber Eats berencana untuk menggunakan drone untuk mengantarkan makanan.

Rencana ini akan memasuki tahap uji coba dalam pengantaran pada musim panas selanjutnya di wilayah San Diego, Amerika Serikat. 

Disebutkan bahwa penggunaan drone akan memudahkan pengantaran makanan ke bangunan yang memiliki lantai tinggi. Dengan demikian, pengemudi Uber Eats tidak perlu melakukan perjalanan jauh.

Namun sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Federal Aviation Administration, drone ini hanya akan dapat terbang dalam batas 400 kaki atau sekitar 121 meter.


Drone VTOL

Drone
Ilustrasi Drone, sebuah pesawat tanpa awak GDU Byrd Premium yang diterbangkan pada acara Consumer Electronic Show (CES) 2017 di Las Vegas, Nevada, (06/1/ 2017). (DAVID McNew / AFP)

Dilansir dari Forbes, drone ini memiliki enam rotor vertical take off and landing (VTOL) yang dapat mengangkat makanan untuk dua orang di bodinya.

Drone yang akan menjadi perpanjangan tangan pengemudi Uber Eats ini memiliki total jarak tempuh sejauh 28.9 km dan durasi baterai selama sekitar menit.

Total jarak tempuh terbagi menjadi tiga bagian, masing-masing sekitar 9 km untuk pengambilan makanan di restoran, pengantaran ke pelanggan, dan kembali ke tempat di mana drone diterbangkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya