Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menargetkan kenaikan produsi minyak dan gas bumi (migas) sebesar 923 ribu barel setara minyak (Barel Oil Equivalent Per Day /BOEPD) pada 2020. Target ini lebih tinggi dibanding 2019 sebesar 906 ribu BOEPD.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, rincian target produksi migas sebesar 923 ribu BOEPD, terdiri dari minyak 430 ribu barel per hari (bph) dan gas sebesar 2.857 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Advertisement
Baca Juga
"Untuk tahun depan produksi migas Pertamina dipatok 923 ribu barel setara minyak per hari," kata Nicke, di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu menyebutkan, target produksi migas Pertamina sebesar 923 ribu BOEPD Blok Migas berasal dari dalam negeri sebesar 765 ribu BOEPD. Selain itu, berasal dari lapangan migas luar negeri yang dikelola Pertamina sebesar 158 ribu BOEPD.
Dharmawan mengakui, banyak tantangan untuk mencapai target produksi migas yang meningkat, seperti memastikan pengadaan peralatan agar tidak ada keterlambatan pengeboran.
"Kami harus pastikan pengeboran tidak telat lagi, karena kemarin kami telat untuk pengadaan rig offshore," katanya.
Tonton Video Ini
Pertamina Targetkan Untung Rp 31 Triliun di 2020
PT Pertamina (Persero) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10 persen pada 2020. Laba ini diperoleh dengan mengandalkan peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas).
Dikutip dari bahan pemaparan kinerja Pertamina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Kamis (28/11/2019), target laba Pertamina di 2020 sebesar USD 2,2 miliar atau setara dengan Rp 31 triliun (1 USD= 14.095). Laba ini lebih tinggi dari tahun ini sebesar USD 2 miliar.
Baca Juga
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, tahun depan produksi migas ditergetkan sebesar 923 ribu barel setara minyak (Barel Oil Equivalent Per Day /BOEPD). Angka ini lebih tinggi dibanding 2019 sebesar 906 ribu BOEPD.
"Rincian produksi minyak mancapai 430 ribu barel per hari (bph) dan produksi gas sebesar 2.857 juta kaki kubik per hari (mmscfd)," kata Nicke, saat menghadiri RDP, dengan Komisi VII DPR.
Advertisement