Liputan6.com, Jakarta Pemerintah beberapa waktu lalu menetapkan tiga perusahaan asal Singapura sebagai pemenang proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Seperti diketahui, Labuan Bajo merupakan salah satu dari 10 Bali Baru yang dapat menjadi lokomotif perekonomian Indonesia dengan menarik investasi baru dari luar negeri.
Tak hanya Bandara Komodo, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga terus melanjutkan pembangunan jaringan jalan untuk mendukung Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo.
Advertisement
Baca Juga
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jaringan jalan merupakan salah satu infrastruktur dasar yang wajib tersedia untuk dapat mengembangkan kawasan wisata di ujung barat Pulau Flores tersebut.
"Infrastruktur dasar harus terbangun terlebih dahulu, sebagai sarana bagi sektor lain dalam mengisi kegiatan pendukung pariwisata seperti hotel, restoran, penyelenggaraan event dan lain-lain,” kata Menteri Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (28/12/2019).
Untuk mendukung konektivitas pada KSPN Labuan Bajo, pada 2014–2019 Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional X Kupang Direktorat Jenderal Bina Marga secara bertahap telah melakukan peningkatan jalan.
Jalan tersebut, antara lain Jalan Lintas Utara Flores yang meliputi ruas Labuan Bajo–Terang–Pelabuhan Bari-Kedindi, dengan panjang keseluruhan 141 km. Kondisi jalan tersebut kini telah beraspal sepanjang 18 km.
Tonton Video Ini
Ke Depan
Untuk 2020 mendatang akan dilakukan peningkatan pada beberapa ruas jalan, yakni pada Jalan Nasional Labuan Bajo–Malwatar sepanjang 65,27 km, jalan akses Pariwisata Labuan Bajo sepanjang 12,76 km, termasuk jalan akses ke kawasan pariwisata Batu Cermin dan jalan akses ke kawasan pariwisata Waecicu sepanjang 4 km.
Ruas jalan yang direncanakan dibangun untuk mendukung KSPN Labuan Bajo yakni Jalan Lintas Utara Flores sepanjang 33 km. Biaya yang diperlukan untuk peningkatan dan pembangunan jalan pada 2020 adalah sebesar Rp. 420 miliar.
Advertisement