95,5 Persen Gardu Terdampak Banjir Sudah Mengaliri Listrik

Dari total 6.318 gardu distribusi terdampak banjir, PLN telah menyalakan sebanyak 6.036 Gardu distribusi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Jan 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2020, 15:00 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Sejumlah petugas melakukan pengecekan daya listrik di kawasan Gardu Induk Karet Lama, Jakarta, Senin (25/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PLN terus melakukan pemeriksaan dan pembersihan gardu-gardu distribusi yang terdampak banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan Banten. Untuk memastikan keamanan sebelum listrik dialirkan Kembali.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan, hingga Sabtu (4/1/2019) pukul 10.00 WIB dari total 6.318 gardu distribusi terdampak banjir, PLN telah menyalakan sebanyak 6.036 Gardu distribusi, atau 95,5 persen‎ gardu dan sisa 282 gardu distribusi masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.

"95,5 persen gardu distribusi terdampak banjir telah menyala," kata Made, di Jakarta, Sabtu (4/1/2020).

Wilayah yang masih banyak mengalami pemadaman di wilayah Banten Selatan dengan total 86 gardu distribusi. Sementara wilayah lainnya sebagian besar telah menyala.

"Untuk Banten Selatan banjirnya cukup parah, karena banjir bandang dan longsor memutuskan akses jalan di kabupaten lebak. sehingga listriknya belum bisa kami nyalakan," ucap I Made Suprateka.

Untuk mempercepat proses pemeriksaan, hari ini PLN juga menerjunkan 3.337 personil, termasuk tambahan personil yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Personil tersebut diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan dan penyalaan kembali gardu-gardu distribusi yang aman.

Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Masyarakat Diminta Berhati-hati

Evakuasi Warga Permukiman Cipinang Melayu
Petugas gabungan mengevakuasi warga saat banjir merendam permukiman Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Ratusan rumah warga di Kelurahan Cipinang Melayu terendam banjir hingga ketinggian leher orang dewasa sejak dini hari tadi dan telah menewaskan dua warga. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT dan RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

“Sebelum menyalakan listrik di rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” jelas Imbuhnya.

Untuk yang wilayahnya masih mengalami pemadaman, PLN juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan genset.

"Mungkin masyarakat sangat ingin menyalakan listrik, karena listrik PLN belum aman untuk dinyalakan, warga menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena berpotensi tersetrum," pungkas Made.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya