Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan langkah tanggap darurat banjir di Bekasi. Dengan memobilisasi 2 perahu karet beserta mesin untuk membantu mengevakuasi masyarakat terdampak bencana banjir di Kota Bekasi.
"Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bekasi," kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).
Baca Juga
Adapun banjir yang terjadi di Kota Bekasi akibat curah hujan ekstrem sejak Senin (3/3/2025), terus menyebabkan sungai-sungai di Kota Bekasi meluap dan menggenangi permukiman warga serta beberapa fasilitas umum.
Advertisement
Berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, terdapat 7 kecamatan yang terdampak bencana banjir. Antara lain, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Kondisi lapangan terakhir per Selasa (4/3/2025) malam, air banjir belum surut dan di beberapa lokasi terdampak mengalami listrik padam. Pihak berwenang masih dalam tahap evakuasi warga dan pendataan korban serta fasilitas umum yang terdampak.
Kementerian PU terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bekasi serta survey ke lokasi terdampak bencana, untuk membantu langkah-langkah tanggap darurat guna mengurangi dampak bencana.
Tenda Darurat
Selain memobilisasi perahu karet, Tim BPPW Jawa Barat juga telah mendirikan tenda darurat di lokasi pengungsian daerah Kemang Pratama.
Dukungan sarana dan prasarana air bersih untuk keperluan sehari-hari bagi para pengungsi juga telah didistribusikan di posko-posko logistik milik BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Salah satunya di Perumahan Pondok Gede Permai.
Di lokasi tersebut sudah terpenuhi sanitasi, namun masih membutuhkan kebutuhan air bersih. Saat ini, tim tanggap darurat Cipta Karya telah memobilisasi 1 unit mobil tangki air dan 2 unit hidran umum untuk di lokasi pengungsian.
Dukungan juga diberikan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU. Dengan menurunkan alat berat berupa 6 unit dump truck beserta 4 pompa air berkapasitas 250 liter per detik, serta sandbad sebanyak 250 di Kemang Pratama dan 500 sandbag di daerah Rawalumbu Kota Bekasi.
"Kementerian PU bersama dengan instansi terkait terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan proses penanganan berjalan dengan baik. Identifikasi lanjutan akan dilakukan untuk memetakan kebutuhan penanganan jangka menengah, terutama di wilayah aliran Sungai Bekasi," pungkas Dody.
185 Gardu Listrik Padam
Imbas banjir Bekasi, PT PLN (Persero) juga telah melakukan pemadaman sejumlah gardu listrik di wilayah Bekasi, Jawa Barat, imbas genangan banjir yang menenggelamkan beberapa wilayah.
Pada Selasa, 4 Februari 2025 pukul 09.00 WIB, sebanyak 147 gardu distribusi terpaksa dihentikan sementara operasinya demi keselamatan warga terdampak banjir. Beberapa di antaranya kini sudah berhasil diaktifkan kembali.
Namun, genangan air yang semakin meluas membuat total gardu listrik yang terkena pemadaman di Bekasi justru bertambah, menjadi 185 unit.
"Perkembangannya ada penambahan gardu yang harus dipadamkan. Jadi per jam 16.00 WIB, jumlah gardu padam 286, sudah menyala 101, posisi padam sekarang masih 185," terang Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Nurmalitasari kepada Liputan6.com, Selasa (4/3/2025) kemarin.
Advertisement
Daftar Lokasi Kena Pemadaman
Adapun beberapa wilayah yang terkena pemadaman listrik di Bekasi, mulai dari daerah Bekasi Timur (Gg Mawar), Kel. Teluk Pucung, Perumahan Taman Narogong Indah, Perumahan Kemang Pratama, Kel. Rawalumbu, Kel. Kalibaru Medan Satria, Kampung Pisangan, Perumahan Taman Kebalen, hingga wilayah Babelan.
"Pemantauan di lapangan dilakukan PLN dengan mengerahkan 128 petugas yang memastikan kondisi di lapangan secara terus menerus untuk mengevaluasi keselamatan infrastruktur kelistrikan sebelum dilakukan penyalaan kembali," imbuh Lita.
Lita mengatakan, pemulihan aliran listrik dilakukan secara bertahap. Dengan koordinasi intensif bersama pihak berwenang dan masyarakat setempat guna memastikan keselamatan semua pihak.
"PLN akan terus memberikan update perkembangan kondisi di lapangan dan berupaya melakukan pemulihan secepat mungkin," ungkap dia.
