Liputan6.com, Karawang - Banjir di Karawang menelan korban jiwa. Seorang remaja ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus banjir di Desa Mulyajaya, Kecamatan Telujambe Barat, Karawang.
Advertisement
Baca Juga
Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Karawang, Frengky Jonathan, Rabu (5/3/2025) mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 08.45 WIB.
Advertisement
Korban banjir Karawang bernama Amanillah Bayu Pratama (14) ditemukan meninggal dunia usai terseret banjir sepanjang 1,5 kilometer di Desa Mulyajaya.
Frengky mengatakan, pada awalnya korban dilaporkan terseret banjir bersama kedua orang temannya pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Namun dua orang temannya selamat, sedangkan korban terseret dan tenggelam, hingga akhirnya ditemukan pada Rabu pagi.
Korban merupakan warga Pangungsen, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah yang merupakan seorang santri.
Selanjutnya, korban dievakuasi ke pesantren tempat ia bersekolah untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka dan diserahterimakan dengan pihak keluarga.
Sementara itu, banjir di Karawang melanda sejumlah desa/kelurahan di tiga kecamatan, dengan ketinggian air bervariasi sampai setinggi 2 meter.
Di antara wilayah yang hingga kini dilanda banjir di Karawang ialah Desa Karangligar, Mekarmulya, Mulyajaya, dan Desa Wanakerta yang berada di Kecamatan Telukjambe Barat.
Kemudian, dua kelurahan di Kecamatan Karawang Barat yang meliputi Kelurahan Tanjungmekar dan Kelurahan Karawangkulon.
Banjir juga melanda Desa Mulangsar, Ciptasari, Tamanmekar, dan Desa Tamansari yang berada di Kecamatan Pangkalan.
Bencana banjir di Karawang terjadi akibat tingginya muka air dua sungai besar, yakni Sungai Citarum dan Cibeet. Bahkan di beberapa titik banjir di Karawang, itu akibat meluapnya sungai Cibeet.