Ada Tol, Waktu Tempuh Pekanbaru-Dumai Terpangkas Jadi 2 Jam

Ruas tol Pekanbaru-Dumai ditargetkan bisa selesai April 2020 dan bisa dipakai sebelum Lebaran.

oleh Athika Rahma diperbarui 21 Feb 2020, 13:55 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2020, 13:55 WIB
Jalan Tol ruas Pekanbaru-Dumai Seksi 1
Jalan Tol ruas Pekanbaru-Dumai Seksi 1 (dok: Hutama Karya)

Liputan6.com, Pekanbaru Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pembangunan ruas tol Pekanbaru-Dumai selesai akhir April 2020. Rampungnya ruas tersebut akan membawa dampak yang siginifikan terutama meningkatkan arus manusia dan barang, dari Pekanbaru ke Dumai dan sebaliknya.

Betapa tidak, waktu tempuh Pekanbaru-Dumai yang biasanya 4-5 jam atau 6-7 jam pulang pergi bisa ditempuh 1,5 jam-2 jam saja atau 2-3 jam pulang pergi.

"Kalau dulu 4-5 jam, sekarang jadi 1,5 jam-2 jam," ujarnya di Pekanbaru, Jumat (21/02/2020).

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan jika seluruh Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) rampung, maka tingkat daya saing Indonesia akan semakin baik karena pergerakan manusia dan barang jadi jauh lebih cepat.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, ruas tol Pekanbaru-Dumai ditargetkan bisa selesai April 2020 dan bisa dipakai sebelum Lebaran 2020.

Secara keseluruhan, realisasi konstruksi ruas tol ini sudah mencapai 87-88 persen dengan progress pembebasan lahan sudah 99 persen. "Insya Allah April selesai, jadi akan bisa dilewati saat lebaran," tutur Basuki.

Saksikan video di bawah ini:

Unik, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Dilengkapi Perlintasan Gajah

Pembangunan lintasan gajah di jalan tol Pekanbaru-Dumai
Pembangunan lintasan gajah di jalan tol Pekanbaru-Dumai (dok: Athika)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, ruas jalan Tol Pekanbaru-Dumai ditargetkan dapat beroperasi sebelum Lebaran 2020, tepatnya pada bulan April.

Tak cuma diklaim bakal mendongkrak ekonomi daerah sekitar, keberadaan tol ini juga diklaim mendukung ekosistem lingkungan hidup berkelanjutan. Salah satunya dengan adanya lintasan bagi gajah.

Menteri Basuki turut melakukan peninjauan di underpass perlintasan gajah ini. Progresnya belum sampai setengahnya, tapi pembangunan underpass ini terus dikebut.

"Nanti gajahnya lewat sini, di sekitar sini kan margasatwa habitat gajah. Nanti kami akan tanam tanaman yang menarik perhatian gajah supaya mereka makan dan lewat sini," ujar salah satu karyawan Hutama Karya (pengembang jalan tol Trans Sumatera) kepada Menteri Basuki, sebagaimana ditulis Jumat (21/20/2020).

Adapun, underpass perlintasan gajah di ruas ini terbagi menjadi enam perlintasan.

Pertama berada di Sungai Tekuana lokasinya di seksi 2 dan tidak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak dimana di kawasan itu terdapat sedikitnya 13 gajah Sumatera liar.

Sedangkan lima perlintasan lainnya berada di Seksi 4, dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja. Diperkirakan underpass Tol Trans Sumatera dapat dilintasi hingga seratus ekor gajah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya