BTN Raih Potensi Kredit Rp 4,5 Triliun dari IPEX 2020

Bank BTN berhasil menarik lebih dari 200 ribu pengunjung dalam gelaran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Feb 2020, 14:45 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 14:45 WIB
Pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2018
Pengunjung memadati stan Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Sabtu (3/3). PEX 2018 merupakan pameran yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-68 Bank BTN pada 9 Februari mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Indonesia Properti Expo (IPEX) menjadi ajang bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN untuk menggenjot penyaluran Kredit Pemilikan Rumah atau KPR pada awal tahun 2020 ini.

Dengan mengandalkan aneka promosi, diantaranya suku bunga KPR yang terjangkau hasil kolaborasi dengan mitra pengembang, dan diskon biaya asuransi, provisi dan lain sebagainya, Bank BTN berhasil menarik lebih dari 200 ribu pengunjung selama sepekan pameran tersebut digelar.

Adapun dari jumlah pengunjung tersebut sukses membukukan nilai ijin prinsip KPR maupun Kredit Pemilikan Apartemen/Kredit Pemilikan Rumah sebesar Rp 4,56 Triliun, dengan jumlah unit yang berhasil dipesan mencapai 7.668 unit. Nilai ijin prinsip KPR tersebut lebih tinggi dibandingkan target awal yang dibidik perseroan yaitu sebesar Rp 3 trilliun.

“Kami sangat bersyukur karena awal tahun ini, stimulus yang diberikan Pemerintah terhadap sektor properti mulai dirasakan, karena penurunan suku bunga acuan, pelonggaran Loan To Value atau LTV yang membuat uang muka KPR makin terjangkau berhasil memacu penjualan rumah tahun ini,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala N Mansury di Jakarta, Senin (24/2/2020).

Adapun ijin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen KPR/KPA Non Subsidi mencapai Rp 3,51 Triliun atau setara dengan 4.360 unit hunian.

Sementara Ijin Prinsip KPR/KPA Subsidi sebanyak Rp 421 Miliar atau sebanyak 2.585 unit hunian. Sedangkan Unit Usaha Syariah BTN berhasil meluluskan ijin prinsip KPR/KPA Syariah baik subsidi maupun non subsidi untuk 723 unit hunian, atau senilai kurang lebih Rp 635 Miliar.

IPEX kali ini juga mencatatkan permintaan rumah tertinggi di sejumlah kawasan yang berdekatan dengan akses transportasi, seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Serpong.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hunian Seharga Rp 300 Jutaan Paling Banyak Peminat

Parade KPR BTN Hadirkan Bunga Rendah 4,1 Persen
Layar monitor disiapkan untuk memandu konsumen di Stasiun Kota, Jakarta, Senin (4/12). Menyambut HUT ke-41 KPR, PT BTN (Persero) Tbk menggelar parade KPR dengan suku bunga KPR berbunga rendah 4,1 persen. (liputan6.com/Angga Yuniar)

Sejumlah proyek yang meraih minat terbanyak adalah proyek Transit Oriented Development (TOD) milik Perumnas, Adhi Commuter Property dan Proyek HK Realtindo di Sawangan, Jawa Barat serta proyek apartemen milenial milik PT PP Properti.Sementara hunian yang paling diminati berkisar Rp 300-500 juta.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh pihak yang berperan serta dalam pameran ini berlangsung dan berterimakasih kepada para pengembang setia berpartisipasi dalam gelaran IPEX tahun ini dan kepercayaan masyarakat kepada BTN untuk menfasilitasi KPR atau KPA,” kata Pahala menambahkan.

Pahala menilai, tren penurunan suku bunga acuan (BI Rate) dan makin maraknya perkembangan infrastruktur khususnya transportasi dan perluasan akses jalan penghubung seperti tol yang membangkitkan perumahan menjadi faktor utama masyarakat membeli rumah tahun ini.

Sebagai informasi, FLPP yang diberikan BTN sebesar 220.000 unit, jumlah tersebut terdiri dari Fasilitas Likuidtas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 110.000 unit dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebanyak 40.000 unit-45.000 unit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya