Liputan6.com, Jakarta - Lintasarta memberikan 3.200 beasiswa coding kepada para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui program Lintasarta Digischool.
“Bandung merupakan kota pertama untuk dimulainya penyelenggaran Lintasarta Digischool. Kita akan roadshow ke Sembilan kota di Indonesia selama semerter I 2020,” kata Direktur Datacomm Lintasarta, Ginandjar, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (25/2/2020).
Baca Juga
Ginandjar mengatakan, saat ini tenaga di sektor programmer menjadi prioritas dan kebutuhannya cukup banyak. Namun, ketersediaan tenaga tersebut di Indonesia tidak mencukupi di tengah teknologi berkembang begitu cepat.
Advertisement
“Semoga inisiatif ini dapat menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan cepat para programmer yang siap bekerja,” tuturnya.
General Manager Corporate Secretary Lintasarta Ade Kurniawan menambahkan, melalui program kepedulian sosial di pilar pintar Lintasarta meluncurkan Lintasarta Digischool yang harapannya dapat turut merealisasikan cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai rumah ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Di samping itu, program ini juga sejalan dengan visi Lintasarta menjadi pemimpin dalam solusi informasi dan komunikasi bisnis di Indonesia.
Pada program ini, lanjutnya, Lintasarta mengajak pelajar dan lulusan SMK berusia maksimal 29 tahun yang berminat di bidang teknologi dengan memberikan pilihan beasiswa pembelajaran secara online yang mencakup kurikulum kelas pemula Aplikasi Android dan Pemrograman Web.
Sementara itu, untuk kelas expert dimana 200 orang terpilih akan mendapatkan sertifikasi berstandar global dari Dicoding (Google Developers Authorized Training Partner) sebagai mitra Lintasarta dalam menyediakan kurikulum standar industri internasional tersebut.
Seluruh proses pembelajaran hingga konsultasi dilakukan secara online dengan harapan agar seluruh peserta bisa leluasa dapat belajar tanpa batasan ruang dan waktu disela-sela aktivitas mereka.
Lintasarta Sabet Sertifikasi PCI DSS Cloud Security
Sebelumnya, Lintasarta baru saja mengumumkan telah berhasil mendapatkan sertifikasi PCI DSS Cloud Security. Penyerahan sertifikasi ini dilakukan oleh TUV Rheinland dan diterima Direktur IT Services Lintasarta Arya N. Soemali.
Untuk diketahui, PCI DSS atau Payment Card Industry Data Security Standard merupakan standar keamanan data pemegang kartu untuk memenuhi persyaratan minimum pada penggunaan sektor keuangan, seperti credit card atau debit card.
PCI DSS sendiri dipelopori dan didirikan oleh lima jaringan pembayaran internasional, yakni American Express, Discover, JCB, Mastercard, dan Visa.
"Dengan achievement sertifikasi ini membuktikan kami memiliki kapasitas lebih untuk mencapai sesuatu yang luar biasa sekaligus membuktikan ke pasar Lintasarta siap melayani pengembangan bisnis sektor keuangan," tutur Arya dalam keterangan resmi yang diterima, pada Kamis 4 Juni 2019.
BACA JUGA
Arya mengatakan dengan sertifikasi ini Lintasarta dapat meningkatkan pelayanan terutama sektor keuangan. Sebab, layanan yang diberikan sudah mengikuti standar internasional, baik jaminan tingkat keamanan dan standar operasional.
Untuk mendapatkan sertifikasi PCI DSS Cloud Security diperlukan audit eksternal terkait dokumen, standar desain teknis, dan non teknis secara end-to-end.
Untuk gambaran, dengan PCI-DSS Cloud berarti level lokasi fisik cloud (data center), jaringan (network), perangkat (server), dan sistem di dalamnya harus memenuhi standar minimun yang ditentukan lembaga standarisasi internasional.
Lintasarta sudah melakukan sertifikasi cloud sertifikasi dengan PCI DSS Cloud Security sejak Oktober 2018 dan selesai disertifikasi pada Juni 2019 sebagai service provider cloud dengan multisite bersertifikat PCI DSS Cloud Security.
Advertisement