Lintasarta Smart City Sabet Gelar Penghargaan Infrastruktur Terbaik

Ajang penghargaan Best Practices Awards 2018 ini, digelar rutin setiap tahun kepada perusahaan terbaik di Asia Pasifik dari berbagai sektor industri.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2018, 13:00 WIB
Lintasarta
Ki-ka, Shivaji Das, Partner & Asia-Pacific Managing Director Frost & Sullivan dan President Director Lintasarta, Arya Damar. (Foto: Lintasarta)

Liputan6.com, Jakarta - Lintasarta baru saja mengantongi penghargaan untuk kategori 2018 Indonesia Smart City infrastructure Service Provider of the Year, dari Best Practices Awards 2018 pada Selasa (27/11/2018) di Singapura.

Penghargaan yang diterima pada ajang yang diselenggarakan oleh konsultan global Frost & Sullivan, memastikan Lintasarta Smart City merupakan layanan yang handal dan diakui di tingkat global.

Ajang penghargaan Best Practices Awards 2018 ini, digelar rutin setiap tahun kepada perusahaan terbaik di Asia Pasifik dari berbagai sektor industri.

Adapun penilaian dari analis Frost & Sullivan dilakukan secara independen dengan melihat keunggulan dari beberapa indikator kinerja seperti pertumbuhan pendapatan, pangsa pasar dan pertumbuhan saham, kepemimpinan dalam inovasi produk, serta strategi pemasaran dan bisnis strategi pengembangan.

President Director Lintasarta, Arya Damar, berkata kalau penghargaan ini menjadi sebuah kebanggan bagi Lintasarta yang telah bekerja keras dan berinovasi dalam membantu berbagai daerah di Indonesia mengimplementasikan layanan Smart City.

“Penghargaan ini sebagai legitimasi terhadap keseriusan Lintasarta dalam memberikan layanan yang terbaik khususnya dalam membantu berbagai kota dan kabupaten di Indonesia mengimplementasikan teknologi untuk mendorong peningkatan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arya.

 

Infrastruktur yang Tidak Merata

Ditinggal Mudik Pekerja, Pembangunan Infrastruktur Dihentikan Sementara
Suasana sepi terlihat di proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (18/6). Seluruh proyek infrastruktur masih ditinggal mudik para pekerja. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut Arya, wilayah geografis Indonesia yang luas terdiri dari kepulauan serta pembangunan infrastruktur yang tidak merata menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong implementasi Smart City di Indonesia.

“Wilayah Indonesia yang besar mulai dari Sabang hingga Merauke membutuhkan komitmen yang kuat dan layanan infrastruktur ICT handal serta memiliki jaringan yang luas untuk memastikan pembangunan daerah berbasiskan teknologi,” kata Arya.

Saat ini, Lintasarta telah melayani lebih dari 2000 perusahaan dalam lebih dari 30 tahun dan sejak 2016 fokus dalam mendukung sektor pemerintahan serta secara konsisten melayani instansi pemerintahan seperti kementerian, lembaga dan badan publik termasuk 76 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Jumlah tersebut semakin bertambah dan menjadi kebanggaan bagi Lintasarta dapat berkontribusi dalam upaya memajukan serta menyejahterakan bangsa.

“Sebagai contoh kontribusi Lintasarta adalah dengan memberikan jaringan terkoneksi menggunakan media fiber optic (FO) terhadap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintahan Kabupaten Temanggung menjadikan kegiatan operasional dan layanan lebih efisien, transparan, terintegrasi, dan berkesinambungan,” ujar Arya.

Lintasarta Smart City merupakan solusi end-to-end, yang memiliki enam tahapan implementasi mulai dari pembuatan masterplan, infrastruktur ICT, integrasi data, aplikasi smart city, change management, dan sosialisasi.

Lewat kerjasama dengan Lintasarta, setiap daerah akan terbantu tidak hanya sampai implementasi layanan tetapi hingga dampak serta kemajuan yang terasa oleh masyarakat daerah.

Gerakan Menuju 100 Smart City

Smart City
Smart City. Dok: Medium.com

Lintasarta juga menjadi mitra resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam menyukseskan program Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia.

Kontribusi Lintasarta dengan hadir ke berbagai daerah bersama Kemkominfo memberikan edukasi dan mengawal tahapan implementasi smart city dengan tepat dan cepat.

Shivaji Das, Partner & Asia-Pacific Managing Director Frost & Sullivan mengatakan, ajang Best Practices Awards 2018 diadakan untuk menghormati dan mengakui perusahaan yang telah mendorong keunggulan dan kemajuan di Asia-Pasifik.

“Kami senang untuk menyoroti implementasi terbaik dan menghormati perusahaan yang telah memiliki keunggulan dalam industri mereka masing-masing. Melalui pengakuan ini, Frost & Sullivan berharap bahwa perusahaan terpilih akan terus unggul dan memacu mereka untuk pencapaian lebih lanjut,” ujar Shivaji.

Sebagai ICT Total Solution Company, Lintasarta memastikan akan terus memberikan kualitas layanan yang terbaik bagi berbagai daerah.

Hal ini menjadi fokus utama Lintasarta untuk mendorong implementasi smart city hingga menjadi smart nation di Indonesia.

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya