Liputan6.com, Jakarta - Lintasarta baru saja mengumumkan telah berhasil mendapatkan sertifikasi PCI DSS Cloud Security. Penyerahan sertifikasi ini dilakukan oleh TUV Rheinland dan diterima Direktur IT Services Lintasarta Arya N. Soemali.
Untuk diketahui, PCI DSS atau Payment Card Industry Data Security Standard merupakan standar keamanan data pemegang kartu untuk memenuhi persyaratan minimum pada penggunaan sektor keuangan, seperti credit card atau debit card.
PCI DSS sendiri dipelopori dan didirikan oleh lima jaringan pembayaran internasional, yakni American Express, Discover, JCB, Mastercard, dan Visa.
Advertisement
"Dengan achievement sertifikasi ini membuktikan kami memiliki kapasitas lebih untuk mencapai sesuatu yang luar biasa sekaligus membuktikan ke pasar Lintasarta siap melayani pengembangan bisnis sektor keuangan," tutur Arya dalam keterangan resmi yang diterima,Ā Kamis (4/7/2019).
Baca Juga
Arya mengatakan dengan sertifikasiĀ ini Lintasarta dapat meningkatkan pelayanan terutama sektor keuangan. Sebab, layanan yang diberikan sudah mengikuti standar internasional, baik jaminan tingkat keamanan dan standar operasional.
Untuk mendapatkan sertifikasi PCI DSS Cloud Security diperlukan audit eksternal terkait dokumen, standar desain teknis, dan non teknis secara end-to-end.
Untuk gambaran, dengan PCI-DSS Cloud berarti level lokasi fisik cloud (data center), jaringan (network), perangkat (server), dan sistem di dalamnya harus memenuhi standar minimun yang ditentukan lembaga standarisasi internasional.
Lintasarta sudah melakukan sertifikasi cloud sertifikasi dengan PCI DSS Cloud Security sejak Oktober 2018 dan selesai disertifikasi pada Juni 2019 sebagai service provider cloud dengan multisite bersertifikat PCI DSS Cloud Security.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Lintasarta Kembangkan Solusi Industri untuk Smart City
Sebelumnya, dengan visi menjadi urat nadi digitalisasi nasional, Lintasarta memperluas fokus bisnisnya dengan mengembangkan solusi industri.
Fokus solusi industri ini menitikberatkan ke industri keuangan,Ā smart city,Ā danĀ healthcare.
Adapun tim khusus solusi tersebut beranggotakan anak-anak muda yang memiliki potensi yang berstandar global, di mana melahirkan berbagai solusi digital bagi tiga industri tersebut, dan juga sudah disiapkan ruangan kerja sendiri dengan tema kekinian layaknyaĀ co-working space.
Selama tiga tahun, Lintasarta telah membangun ekosistemĀ startupĀ digital, salah satunya kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Kerjasama ini dengan membangun inkubasi dan akselerasi untuk para inventor muda yang nantinya menjadiĀ technopreneurĀ atauĀ startupĀ digital B2B.
Ā āBisa dibilang Lintasarta menjembatani kebutuhan industri dengan para pengembang teknologi aplikasi startup. Dalam jangka panjang akan membantu terciptanya ekonomi digital,ā kata President Director Lintasarta Arya Damar.
(Dam/Isk)
Advertisement