Bantu Stabilkan Harga, Sungai Budi Group Gelontorkan 5 Ton Gula ke Pasar

Sungai Budi Group turut menekan harga gula pasir dengan melakukan operasi pasar di berbagai pasar wilayah DKI Jakarta.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Mar 2020, 10:39 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 10:39 WIB
Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sungai Budi Group turut menekan harga gula pasir dengan melakukan operasi pasar di berbagai pasar wilayah DKI Jakarta.

Diketahui, harga gula pasir di sejumlah pasar mengalami lonjakan tinggi di atas Rp 17 ribu per kilo gram.

Marketing Sungai Budi Group John Adrian mengatakan, operasi pasar untuk hari ini dilaksanakan di Pasar Cengkareng dan Kebayoran Lama, dengan jumlah 5 ton gula pasir.

"Kami menjual harga gula pasir ke masyarakat Rp 12.500 per kilo gram," ujar John di Jakarta, Kamis (19/3/2020).

John, berharap penjualan gula pasir Rp 12.500 per kilo gram yang dilakukan perseroan, dapat diikuti pedagang di pasar dengan menjual komoditas tersebut sesuai harga acuan tingkat konsumen.

"Pemerintah sudah menentukan harga eceren tertinggi Rp 12.500 per kilonya. Jadi harapan kami, supaya pedagang di pasar tidak menjual lebih dari harga tersebut," tuturnya.

Produsen gula pasir dengan label Rose Brand tersebut, akan menggelar operasi pasar selama satu bulan yang bekerjasama dengan Satgas Pangan Mabes Polri dan Kementerian Perdagangan.

"Rencana satu bulan operasi pasar, besok di Pasar Petojo dan Kramat Jati. Tapi kalau harga sudah stabil, kami berhenti," ucap John.

Dalam menjual gula pasir saat operasi pasar, kata John, perseroan membatasi 2 kilo gram untuk satu orang. Hal tersebut, dilakukan untuk menghindari praktik menjual kembali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

33 Ribu Ton Gula Disebar, Harga Bisa Turun Jadi Rp 12.500 per Kg

gula-pasir
Pekerja tengah menata gula pasir di Gudang Bulog Jakarta, Selasa (14/2). Kesepakatan pembatasan harga eceran gula pasir atau gula kristal putih bakan dilaksanakan bulan depan oleh pemerintah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelontorkan 33 ribu stok gula kristal putih yang tersimpan di Lampung untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Veri Anggrijono mengatakan, pihaknya bersama Satgas Pangan Polri telah melakukan pengawasan di daerah Lampung.

Hasil temuan, dan menemukan adanya stok gula kristal putih yang dapat memenuhi kebutuhan untuk wilayah Lampung dan Jawa, terutama Jakarta.

"Kami sudah meminta pelaku usaha di sana dan instruksikan agar dapat menggelontorkan 33 ribu ton gula kristal putih ke Jakarta dan sekitarnya, beserta Lampung dan wilayah Sumatera seperti Jambi, Palembang, dan Riau," kata Veri dalam sesi teleconference, Rabu (18/3/2020).

Veri berharap, penyaluran 33 ribu ton gula kristal putih tersebut akan mampu menstabilkan harga produk bersangkutan di pasar retail, yakni pada kisaran Rp 12.500 per kg.

"Kita harap hari ini dan seterusnya 33 ribu ton itu dapat mengisi pasar-pasar retail, sehingga masyarakat dapat membeli dan mengkonsumsi (gula kristal putih) dengan harga yang telah disepakati pemerintah, Rp 12.500 (per kg)," tuturnya.

Selain itu, ia juga mau langkah tersebut dapat berimbas secara menyeluruh di pasar-pasar Tanah Air.

"Kami berharap dengan terisinya pasar retail, harga yang berkembang di pasar-pasar lain supaya bisa turun, dan masyarakat dapat mengkonsumsi dengan harga yang telah ditetapkan dan terjangkau," tandasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya