PLN: Tak Semua Pelanggan Listrik 900 VA Dapat Diskon

Hanya ada 7 juta pelanggan dengan listrik 900 VA yang berhak mendapatkan subsidi dari pemerintah

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2020, 14:53 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 14:53 WIB
FOTO: Listrik Gratis di Tengah Pandemi Virus Corona COVID-19
Warga memeriksa meteran listrik di kawasan Matraman, Jakarta, Kamis (2/4/2020). Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah menggratiskan biaya tarif listrik bagi konsumen 450 Volt Ampere (VA) dan pemberian keringanan tagihan 50 persen kepada konsumen bersubsidi 900 VA. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Dirut PLN Dermawan Prasojo mengatakan tidak semua pelanggan listrik PLN 900 VA bisa menikmati tagihan listrik 50 persen. Hanya pelanggan bersubsidi yang mendapatkan keringanan tarif listrik akibat wabah virus corona.

"Sekali lagi saya tekankan, bahwa 900 VA ini untuk yang R1 khusus yang bersubsidi," kata Dermawan di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2020).

"Jangan khawatir, nanti rekening listriknya dibayar 50 persen di akhir bulan," sambung dia.

Sementara itu untuk pelanggan prabayar akan diberikan token gratis. Besarannya 50 persen dari pemakaian listrik tertinggi selama 3 bulan terakhir.

"Jadi ini senario pelaksanaannya," kata dia.

 

Hanya Ada 7 Juta Pelanggan

Tarif Listrik 900 VA Bakal Naik Awal 2020
Meteran listrik terlihat di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pemerintah akan melakukan penyesuaian tarif listrik untuk golongan Rumah Tangga Mampu (RTM) 900 VA pada 1 Januari 2020, kenaikan tarif listrik diperkirakan mencapai Rp29.000 per bulan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dermawan mengatakan hanya ada 7 juta pelanggan dengan listrik 900 VA yang berhak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Bagi pelanggan dengan listrik 450 VA semua digratiskan selama tiga bulan. Terhitung bulan April, Mei dan Juni.

Sementara itu untuk pelanggan prabayar atau menggunakan token, tiap bulannya PLN akan memberikan token gratis. Jumlahnya sesuai dengan pemakaian tertinggi selama 3 bulan terakhir (misalnya pemakaian tertinggi di antara bulan Januari, Februari dan Maret).

"Jadi yang tertinggi selama 3 bulan terakhir," kata Dermawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya