Pengusaha Kembali Sumbang Alat Kesehatan untuk Tangani Corona, Beratnya hingga 8 Ton

Penyerahan bantuan alat kesehatan dilakukan secara bertahap, sehingga kesempatan bagi perusahaan lain yang ingin bergabung tetap terbuka lebar.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Apr 2020, 12:05 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 12:05 WIB
Intip Produksi Ventilator di China
Para karyawan membuat ventilator di Mindray Bio-Medical Electronics Co., Ltd., sebuah perusahaan manufaktur perangkat medis yang berbasis di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, (31/3/2020). (Xinhua/Liang Xu)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melanjutkan donasi alat kesehatan untuk penanganan pandemi virus Corona (Covid-19). Donasi ini diserahkan kepada pemerintah.

“Tenaga medis dan jajaran pelayanan publik adalah lini terdepan penanganan virus yang penyebarannya cepat ini. Itu sebabnya donasi lintas perusahaan berbentuk peralatan, yang kami prioritaskan untuk membantu mereka,” kata Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto selepas penyerahan simbolik, Senin (6/4/2020).

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei, mengatakan bahwa filosofi kerelawanan Tzu Chi yakni satu hati, harmoni, saling mengasihi dan bergotong royong akan menghadirkan kekuatan terbesar. Hal ini sejalan dengan kemitraan lintas pihak dalam memerangi pandemi yang tengah berlangsung.

Bantuan alat kesehatan tersebut beratnya tak kurang dari 80 ton. Terdiri dari 100 unit alat bantu pernapasan (ventilator), 75.000 alat pelindung diri dan kaca mata pelindung, berikut 20.000 masker N95. Alat kesehatani ini tiba dari Guangzhou, Tiongkok, dengan pesawat Garuda Indonesia.

Sulistiyanto selaku koordinator donasi mengatakan, karena bantuan berwujud barang, pemerintah telah memfasilitasi mereka lewat relaksasi perizinan impor alat kesehatan. Agar peralatan dapat segera tiba di Indonesia, mendukung penanganan pandemi yang lebih cepat, aman dan menyeluruh.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Bertahap

Intip Produksi Ventilator di China
Para karyawan merakit ventilator di pabrik Beijing Aeonmed Co., LTD., sebuah perusahaan perlengkapan medis yang memproduksi peralatan anestesi dan pernapasan, di Kota Yanjiao, Provinsi Hebei, China utara, (25/3/2020). (Xinhua/Xia Zilin)

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani menambahkan, penyerahan ini dilakukan secara bertahap, sehingga kesempatan bagi perusahaan lainnya yang ingin bergabung tetap terbuka lebar.

Rosan berharap, donasi lintas perusahaan bertajuk Pengusaha Peduli NKRI ini dapat menggalang bantuan senilai tak kurang dari Rp 500 miliar, di mana perkembangan donasi, menurutnya, secara berkala dilaporkan kepada Presiden RI.

Sementara pengalokasiannya menjadi kewenangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan.

Bantuan tersebut berbentuk peralatan uji cepat (rapid test kit), alat perlindungan diri (APD atau personal protective equipment), ventilator, serta masker.

 

 

Kontribusi

Intip Produksi Ventilator di China
Seorang teknisi menguji sebuah ventilator di pusat penelitian dan pengembangan Jiangsu Yuyue Medical Equipment & Supply Co., Ltd. di Danyang, Provinsi Jiangsu, China timur, (2/4/2020). (Xinhua/Lin Kai)v

Dalam rangkaian donasi, kontribusi datang dari Sinar Mas, Djarum, Indofood, Astra International, Agung Sedayu, Artha Graha Peduli Foundation, Panin Group, Ciputra Group, Jhonlin Group, ADR Group, PT Puradelta Lestari Tbk, Bund Center Shanghai, Summarecon Agung, Triputra Group, Fajar Surya Wisesa Tbk., Erajaya Group, Mulia Group, PT Inti Sumber Bajasakti, PT Bina Karya Prima, PT Setiawan Dwi Tunggal, Sungai Budi Group.

Juga PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi, PT Union Sampoerna Triputra, First Resources Ltd., Garudafood, Rajawali Corporation, Nutrifood Indonesia, PT Samudra Marine Indonesia, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Li Realty Pertiwi, PT Sinde Budi Sentosa, Evelina Setiawan, PT Embossindo Utama, Mandiri Group, serta Cerestar Group.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya