Menko Airlangga Angkat Bicara Alasan Pelatihan Kartu Prakerja Dilakukan Secara Daring

Provinsi Jawa Barat menjadi jawara dengan peserta terbanyak kartu prakerja di gelombang pertama.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 19:30 WIB
Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menanggapi pro kontra di masyarakat terkait pelatihan program Kartu Prakerja berbasis online. Setelah, pemerintah memperkenalkan berbagai mitra pelaksana pelatihan program ini. 
 
Airlangga mengatakan pelatihan kartu prakerja dengan sistem digital sesuai dengan melihat generasi muda saat ini. Sebab, mayoritas calon peserta program ini berada di rentang usia 18 hingga 35 tahun. "Sistem (pelatihan kartu prakerja) pun...dengan sistem digital dan anak muda," singkat Airlangga saat melakukan rapat virtual, Kamis (16/4).
 
Adapun jumlah total pelamar program Kartu Prakerja mencapai 5,96 juta jiwa. Jumlah tersebut diketahui saat penutupan gelombang pertama pada hari kamis (16/4) pukul 16.00 Wib.
 
 
Kendati demikian, tercatat 4,42 juta jiwa yang melakukan verifikasi e-mail. Dan menyusut menjadi 3,29 juta jiwa peserta setelah dilakukan verifikasi nomor induk kependudukan (NIK) oleh sejumlah instansi kementerian. 
 
"Lalu, diproses lagi dengan data yang ada dari kementerian lain, maka telah masuk untuk join di batch pertama sebanyak 2,72 juta dari pendaftar," terangnya.
 
Airlangga menyebut provinsi Jawa Barat menjadi jawara dengan peserta terbanyak kartu prakerja di gelombang pertama. Kemudian disusul  provinsi Jawa Tengah, provinsi Jawa Timur, Provinsi Banten dan DKI Jakarta.
 
Berkaca pada dominasi peserta asal pulau Jawa, Menko Airlangga menduga tak lepas dari wilayah zona merah penyebaran virus covid-19, sehingga banyak pekerja yang terkena PHK ataupun terpaksa dirumahkan.

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang II Dibuka Senin 20 April 2020

Airlangga dan Bahlil Bahas Optimisme Pembangunan dan Peluang Nasional
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto . (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mencatat, 2 juta lebih pendaftar Program Kartu Prakerja telah berhasil lolos seleksi gelombang I. Dari 2 juta peserta, 200 ribu orang akan dipilih untuk mengikuti pelatihan gelombang pertama.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, setelah gelombang I ditutup per hari ini, Kamis (16/4/2020) pukul 16.00 WIB, pendaftaran gelombang II akan segera dibuka.

“Gelombang kedua dibuka Senin 20 April pukul 08.00 WIB sampai dengan Kamis, 23 April pukul 16.00 WIB,” tutur Airlangga Hartarto pada awak media Kamis (16/4), di Jakarta.

Rencananya pendaftaran Kartu Prakerja dibuka per minggu, sampai dengan minggu ke-4 Bulan November 2020. “Untuk tahap pertama ini setidaknya bergabung 200.000 peserta,” ujar Airlangga.

Terjadwal pada Jumat 17 April 2020, Pemerintah akan mengumumkan peserta Gelombang I. Di hari yang sama, peserta juga sudah dapat menggunakan bantuan pelatihan di 8 mitra platform digital.

Bagi peserta yang diterima, Airlangga menuturkan, dapat langsung membeli pelatihan yang diinginkan. Pembayaran dilakukan menggunakan Kartu Prakerja, dengan kode unique 16 angka.

“Apabila pendaftaran belum diterima, calon peserta Kartu Prakerja dapat bergabung di gelombang pendaftaran selanjutnya dan tidak perlu mengulang proses pendaftaran dari awal, tinggal pilih nanti mau bergabung di gelombang berapa,” imbuhnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya