Pengusaha Mal: Jangan Perpanjang PSBB, Harus Berani Hadapi New Normal

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat, meminta agar pemerintah DKI jangan memperpanjang masa PSBB.

oleh Tira Santia diperbarui 23 Mei 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2020, 20:00 WIB
Virus Corona Jadi Pandemi, Mal di Tangsel Periksa Suhu Tubuh Pengunjung
Petugas memeriksa suhu tubuh pengunjung Mall Ikea Alam Sutera untuk mengantisipasi penyebaran vius corona COVID-19, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (12/3/2020). Hingga hari ini, kasus virus corona secara global telah menembus angka 121 ribu orang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat, meminta agar pemerintah DKI jangan memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Yang harus dilakukan adalah harus bisa menyesuaikan pada fase New Normal.

“PSBB tidak perlu diperpanjang. Karena selama dua bulan PSBB masyarakat sudah mengerti dan melaksanakan protokol kesehatan,” kata Ellen kepada Liputan6.com, Sabtu (23/5/2020).

Selain itu, menurutnya dengan adanya PSBB semua pergerakan ekonomi melambat dan mengakibatkan daya beli juga turun. Selain itu juga banyak terjadi pengurangan tenaga kerja dan imbas dari penutupan kantor dan pusat belanja yang menyebabkan berbagai sektor bisnis, serta Usaha Kecil menengah juga terkena.

“Misalnya warung-warung, tempat kost karyawan kosong dan lainnya. Sesudah PSBB berakhir kita harus berani masuk ke new normal transition period, untuk bertahap menuju ke normal lagi,” tegasnya.

Sementara itu, menanggapi banyaknya pelanggaran PSBB yang dilakukan masyarakat menjelang lebaran yang memenuhi mal dibeberapa daerah di Indonesia, membuat dirinya miris. Karena masyarakat mengabaikan protokol kesehatan yang telah dibuat pemerintah.

“Sebaiknya kita ikuti protokol kesehatan yang sudah dibuat pemerintah. Karena dengan masa PSBB ini sudah banyak yang terimbas secara finansial. Jangan sampai jumlah penderita covid-19 naik lagi,” pungkasnya.


Mal di Jakarta Buka Mulai 5 Juni 2020

FOTO: Lockdown Dilonggarkan, Mal Thailand Kembali Ramai
Pengunjung antre masuk toko Louis Vuitton di mal mewah Siam Paragon, Bangkok, Thailand, Minggu (17/5/2020). Thailand mengizinkan toko serba ada, pusat perbelanjaan, dan bisnis lainnya kembali dibuka untuk menghidupkan kembali ekonomi yang rusak akibat pandemi COVID-19. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat, mengatakan bahwa mall diseluruh wilayah DKI Jakarta akan buka pada 5 Juni mendatang.

“Rencana mal di buka mulai tanggal 5 Juni,” kata Ellen kepada Liputan6.com, Sabtu (23/5/2020).

Padahal beberapa waktu yang lalu, Ellen mengungkapkan bahwa pihaknya  sempat melihat infografis berjudul Pemulihan Ekonomi yang akan dilakukan Pemerintah Indonesia secara bertahap. Salah satunya ditulis jika mall akan dibuka pada fase 2 yaitu pada 8 Juni 2020.

Tentu Ellen menanggapi positif hal tersebut, maka APPBI akan mengikuti arahan dari Pemerintah dan Gubernur DKI mengenai tanggal yang dipilih untuk mulai beroperasinya pusat belanja di DKI Jakarta.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut terkait detail mal mana saja yang akan dibuka, Ellen mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan.

Selain itu, Ellen mengungkapkan menjelang lebaran mall di DKI Jakarta tidak ada yang buka, melainkan beberapa kategori saja yang diperbolehkan sesuai aturan Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB).

“Mal di DKI tidak ada yang buka menjelang Lebaran, karena PSBB, yang buka hanya beberapa kategori yaitu farmasi, supermarket dan beberapa F&B take away,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya