Cegah Covid-19, Waskita Beton Lakukan Rapid Test ke Pegawai 2 Kali Sebulan

Belum adanya kepastian terkait masa berakhirnya pandemik Covid-19 haruslah ditanggapi secara serius oleh seluruh masyarakat Indonesia

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Jun 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 20:30 WIB
Rapid Test
Paramedis Siloam Hospitals menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) mandiri COVID-19 secara drive thru di Akses Senayan Park Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Rapid Tes Covid -19 dibanderol seharga Rp 489.000, periode 17-30 April 2020 pukul 08.00-10.00 WIB. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Belum adanya kepastian terkait masa berakhirnya pandemik Covid-19 haruslah ditanggapi secara serius oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Berbagai upaya pencegahan penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan ini terus dilakukan baik oleh Pemerintah, perusahaan, hingga masing-masing individu.

Oleh karena itu sebagai perusahaan yang mendukung komitmen Pemerintah dalam menanggulangi pandemik ini, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan berbagai program pencegahan penyebaran virus tersebut, yaitu dengan melakukan rapid test sebanyak 2x dalam sebulan kepada seluruh pegawai.

"Terhitung sejak hari pertama program dilakukan pada 2 Juni 2020, rapid test ini sudah dilakukan sebanyak 3 kali (2, 8, dan 15 Juni)," kata Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana, Selasa (16/6/2020).

Tidak hanya itu, tamu perusahaan juga diwajibkan membawa surat keterangan hasil rapid test, setiap pegawai yang melaksanakan Work From Office (WFO) wajib mengisi form kesehatan melalui QR Code. Begitu pula dengan tamu yang datang wajib mengisi form yang sama.

Selain itu, perusahaan juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada seluruh pegawai dan tamu, menyediakan handsanitizer di setiap tempat, dan selalu mengingatkan untuk mempergunakan masker pada setiap aktivitas pekerjaan.

Jarot menambahkan, adapun pengelolaan aktivitas kerja bagi pegawai yang melakukan WFO, yaitu saat berangkat kerja seluruh pekerja harus memastikan berada dalam kondisi fit dan bugar, memakai masker, menerapkan physical distancing, menggunakan kendaraan pribadi, dan khusus untuk seluruh pekerja yang menggunakan kendaraan umum difasilitasi transportasi penjemputan dan pengantaran yang disediakan oleh perusahaan.

"Perusahaan juga telah memasang sekat antar meja pekerja dalam upaya pencegahan virus Covid-19 di ruang kerja," tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Aturan di Kantor

[Fimela] Virus Corona
Ilustrasi mengenakan masker untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh | unsplash.com/@anikolleshi

Kemudian ketika berada di kantor, pekerja mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, mengisi absen melalui aplikasi, dan mengisi Form Pencegahan Penyebaran Corona melalui QR Code yang disediakan, melakukan jaga jarak minimal 1 meter, tidak berbagi meja dan peralatan pribadi, tidak melepas masker, melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), meeting dengan membatasi jumlah peserta sebanyak 50-60 persen dari total jumlah peserta atau melakukan teleconference menggunakan berbagai media. Pekerja juga dianjurkan untuk menghindari keramaian saat istirahat, membawa makan siang/makanan ringan dari rumah.

"Perusahaan akan patuh dan konsisten menjalankan protokol WFO dan melakukan pemantauan serta evaluasi secara berkala. Harapannya keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja dapat terjamin sehingga dapat melakukan aktivitas pekerjaan dengan aman dan nyaman," pungkas Jarot.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya