Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Covid Penyebab Deflasi di Indonesia

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengatakan pandemi Covid-19 merupakan salah satu faktor terbesar yang menyebabkan ekonomi di Indonesia mengalami keterpurukan.

oleh Tim News diperbarui 28 Okt 2024, 03:05 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2024, 03:05 WIB
Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Bahasan Utama Debat Kedua Pilkada Jakarta 2024
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun saat debat kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Beach City International Stadium, kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengatakan pandemi Covid-19 merupakan salah satu faktor terbesar yang menyebabkan ekonomi di Indonesia mengalami keterpurukan.

Dharma Pongrekun bahkan dengan tegas menyatakan, seandainya pada saat itu menjadi gubernur DKI Jakarta, tidak akan ada keterpurukan yang terjadi, khususnya ke Jakarta.

"Karena pandemilah penyebab inflasi, pandemilah penyebab deflasi. Sadar gak? Ketika lagi naik, dia turun tiba-tiba. Seharusnya kalau saya jadi gubernur, tidak akan ada," kata Dharma Pongrekun di Beach City Jakarta, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).

Alhasil, pandemi Covid-19 pada saat itu menyebabkan di Indonesia mengharuskan lock down secara besar-besaran, lalu berangsur dengan pembatasan kegiatan.

"Pandemi kalian cari makan dengan enak tidak ada restoran yang dilarang untuk menerima tamu, hanya 50 persen," ucap Dharma.

"Kalau kita mau jujur, penyebabnya adalah pandemi sudah disuapin, kemudian kita bahas-bahas untuk kita pikirin. Selesaikan masalahnya, jangan ada pandemi lagi, selesai," kata Dharma.

Sebelumnya, pada saat debat kedua Pilkada Jakarta 2024, calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat. Kejadian bermula saat Dharma bertanya kepada Ridwan Kamil soal data Jawa Barat menjadi salah satu daerah termiskin pascapandemi Covid.

"Bagaimana tanggapan Kang Emil dengan kondisi Jawa Barat yang saya baca secara statistik setelah pandemi Covid-19, Jawa Barat menjadi daerah salah satu yang dianggap miskin. Itu yang saya baca di koran, bagaimana tanggapan Bapak? Dan bagaimana itu bisa terjadi?" kata Dharma dalam debat Pilkada Jakarta di Ancol, Minggu (27/10/2024).

Ridwan Kamil menyatakan, Dharma salah data. Dia mengungkapkan, Jawa Barat bukan menjadi daerah termiskin setelah bencana pandemi Covid.

"Saya kira datanya mungkin keliru, Pak. Silakan dibaca lagi. Termiskin di pulau Jawa bukan Provinsi Jawa Barat. Provinsi lain di Pulau Jawa. Silakan dibaca lagi," tegas Ridwan Kamil.

Selama menjabat Gubernur Jawa Barat 5 tahun, Ridwan Kamil mengeklaim berhasil mengeluarkan ribuan desa sebagai predikat desa tertinggal dan sangat tertinggal. Dia mengungkapkan, dari 1.100 desa tertinggal di Jabar berhasil diubah menjadi 0 setelah lima tahun.

Program-program yang dijalankan di antaranya, ekonomi digital desa hingga pemberdayaan pesantren di desa.

"Hasilnya Pak Dharma, dari 1.100 desa tertinggal dan desa sangat tertinggal di akhir jabatan kami, jumlahnya menjadi 0," ungkap Ridwan Kamil.

"Kami berhasil mengnolkan desa miskin, tertinggal dan sangat tertinggal sehingga mendapatkan penghargaan tertinggi dari Kementerian Desa karena inovasi pengentasan kemiskinan," tutup mantan gubernur Jabar ini.

 

Dharma Pongrekun: Serang Nyerangnya Enggak Tuntas

Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 1 Ridwan Kamil, Cagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun, Cagub nomor urut 3 Pramono Anung.
Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 1 Ridwan Kamil, Cagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun, Cagub nomor urut 3 Pramono Anung saat debat kedua Pilgub Jakarta 2024. (Tangkapan Layar YouTube KPU Jakarta)

Sementara itu, Dharma Pongrekun mengaku belum puas saat sesi tanya jawab antara cagub-cawagub di debat kedua Pilkada Jakarta 2024. Ia mengaku cukup seru dalam debat tersebut, hanya saja tidak tuntas.

"Saya tadinya enggak terlalu aware dengan itu (saling serang). Tapi ya asik juga sih sebenarnya. Sayangnya, serang nyerangnya enggak tuntas," kata Dharma di Beach City Jakarta, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).

Momen saling serang menyerang antara pasangan cagub-cawagub memang tidak sepenuhnya tuntas karena keterbatasan waktu yang telah ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Dia kemudian menyinggung soal proses debat yang ada di Amerika.

"Kalau di Amerika kan hampir selesai itu. Padahal tadi saya masih mau loh," ucap Dharma Pongrekun.

Dia mengatakan, pada dengan kedua kali ini tidak jauh berbeda seperti debat pertama. Baik yang lalu atau debat kedua ini sudah ia kerahkan secara maksimal.

"Ya belum tentu yang kami sudah pelajari, yang kami sudah siapkan, terus pertanyaan itu jatuh ke kami. Jadi yang lucky, ya lucky lah," ucapnya.

Ia juga mengeklaim masih bisa menyuguhkan paparannya yang lebih maksimal lagi. "Ya sebenarnya setiap waktu kita bisa menaikkan lagi kita punya ini ya," pungkasnya.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya