Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertahanan menjadi salah satu kementerian yang mendapat anggaran besar pada 2021. Kementerian Pertahanan yang saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto ini mendapat anggaran Rp 137 triliun, naik dari tahun ini yang sebesar Rp 117,9 triliun.
Baca Juga
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemberian anggaran tersebut dengan melihat kebutuhan Kementerian Pertahanan saat ini. Dua diantaranya adalah untuk alat utama sistem pertahanan ( alutsista) dan perawatan.
Advertisement
"Kalau kita lihat kebutuhan Kementerian Pertahanan untuk alutsista dan perawatan. Itu catching up kebutuhan yang menjadi prioritas Kemenhan. Jadi di sini kami tidak melihat adanya deviasi," ujarnya, Jumat (14/8/2020).
Sri Mulyani menekankan kementerian yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut harus mampu mengeksekusi anggaran dengan baik. Dengan demikian, anggaran bisa bermanfaat bagi industri strategis Indonesia.
"Memang Kemenhan ini adalah penekanannya adalah kemampuan mereka mengeksekusi belanja. Ini saya minta mereka benar-benar menggunakan anggaran itu. Belanja Kemenhan juga diharap bisa meningkatkan industri strategis indonesia," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan video pilihan berikut ini:
Menteri Basuki dan Prabowo Dapat Alokasi Anggaran Terbesar di 2021
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan 10 kementerian lembaga dengan anggaran terbesar di 2021. Pertama tertinggi adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) dengan jumlah Rp Rp149,6 triliun.
"Belanja K/L memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi dan memperbaiki kondisi sosial serta kesehatan. Kementerian PUPR juaranya tahun depan kenaikan anggarannya mencapai Rp149,8 triliun," ujarnya, Jumat (14/8/2020).
Sri Mulyani mengatakan anggaran Kementerian PUPR banyak mengalami pemotongan tahun ini. Sehingga tahun depan membutuhkan anggaran besar dalam menjalankan pembangunan infrastruktur.
"Kita lihat tahun 2019 itu Rp100 triliun tahun ini dipotong sampai Rp75,6 triliun dan untuk itu kompensasinya tahun depan untuk program-program yang mengalami penundaan akan dikejar di tahun depan," katanya.
Kementerian kedua adalah Kementerian Pertahanan dengan anggaran Rp137 triliun. Anggaran tersebut naik dari tahun ini yang sebesar Rp117,9 triliun. Kemudian untuk Polri Rp112 triliun, naik dari tahun ini Rp92,6 triliun.
Untuk Kemensos Rp92,8 triliun memang turun dari tahun ini Rp104,4 triliun tetapi akan tetap besar namun lebih kepada penerima bantuan. Kementerian selanjutnya adalah Kementerian Kesehatan akan mengalami kenaikan cukup tajam dari tahun ini Rp78,5 triliun di tahun depan akan Rp84,3 triliun.
"Lalu Kemendikbud juga akan meningkat cukup tajam 2019 Rp34,5 triliun, melonjak 2 kali lipat di 2020 dan tahun depan Rp81,5 triliun. Kementerian Agama juga meningkat dari Rp42,4 triliun menjadi Rp67 triliun," paparnya.
Selanjutnya, Kementerian Perhubungan juga mengalami kenaikan anggaran dari Rp32,7 triliun menjadi Rp45,7 triliun.
"Kementerian Keuangan ini termasuk BLU kelapa sawit, karena program B20 dan termasuk dana pengelolaan LPDP mencapai Rp43,3 triliun dan kemudian Kementerian Pertanian sebesar Rp21,8 triliun dari Rp14 triliun ini untuk food estate," tandasnya.
Advertisement