Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terus mendorong pembangunan infrastruktur sektor transportasi laut di Indonesia. Dia menganggap, angkutan laut merupakan urat nadi untuk pembangunan sekaligus bantalan bagi perekonomian nasional.
"Dengan negara kepulauan terbesar di dunia kita terus kembangkan transportasi laut. Selama ini transportasi laut menjadi urat nadi pendorong ekonomi nasional dan menjadi backbone ekonomi kita," jelas dia dalam webinar bertajuk Transportasi Untuk Merajut Keberagaman Melalui Moda Transportasi Laut, Senin (24/8).
Budi mengatakan, salah satu manfaat nyata dari peranan moda angkutan laut ialah percepatan distribusi logistik, khususnya bahan pangan. Sehingga harga jual bahan pangan di luar pulau Jawa menjadi lebih terjangkau.
Advertisement
"Bayangkan saudara kita di NTT, Aceh, dan lainnya tidak mungkin mendapat beras dengan harga terjangkau. Kalau tidak ada konektivitas lewat transportasi laut," jelas Menhub.
Selain itu, transportasi laut juga dinilai mampu menjadi perekat keberagaman suku budaya, ras, agama dan Bahasa. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote.
"Transportasi adalah simpul konektivitas untuk merajut suku, budaya, ras, agama, dan bahasa. Kalau tidak ada konektivitas akan sulit untuk merajut keragaman," ucapnya.
Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus melakukan pembangunan sejumlah pelabuhan bersandar internasional di berbagai wilayah Indonesia. Di antaranya Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat, Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat, Pelabuhan Terpadu di Provinsi Maluku, hingga revitalisasi Pelabuhan Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Pemerintah Indonesia hadir untuk membangun kemandirian jalur transportasi. Sehingga bisa menyatukan NTT, Maluku bahkan Sabang," tutupnya.
Reporter : Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menhub Dukung Pengembangan TOD Terintegrasi Angkutan Massal
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan jika pihaknya mendukung pengembangan kawasan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan transportasi massal.
Dia mengatakan jika konsep TOD telah menjadi arahan Presiden Joko Widodo sejak 2018. Ke depan diharapkan fasilitas TOD dapat direalisasikan dalam skala nasional, sehingga tidak hanya terpusat di Jakarta, namun meluas hingga ke daerah.
Ini dia ungkapkan, saat mengunjungi pameran di Central Park Mall di kawasan Podomoro City. Di sini, dia melihat maket mega proyek milik Agung Podomoro Group (APG) yakni Kota Podomoro Tenjo.
Dia menilai jika langkah yang dilakukan pengembang Agung Podomoro Group dalam mengembangkan fasilitas TOD di kawasan Kota Podomoro Tenjo akan memberikan dampak positif untuk masyarakat di wilayah Bogor dan sekitarnya.
"Dari sisi sosial, masyarakat akan disiplin dalam melaksanakan budaya menggunakan transportasi umum secara tertib, dan secara ekonomi tentu akan memangkas waktu dan biaya sehingga mobilitas masyarakat akan lebih efisien,” ujar dia, Kamis (20/8/2020).
TOD merupakan konsep pembangunan yang mengintegrasikan sistem transit tranportasi dengan area residensial dan komersil dalam satu area yang didesain untuk memaksimalkan akses ke transportasi publik.
Area ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi publik sehingga mempermudah akses ke tempat-tempat tujuan dan gaya hidup yang lebih baik.
APG diketahui membangun kota mandiri dan satelit baru yang akan dilengkapi dengan fasilitas berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang berlokasi di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Advertisement