Hingga Agustus 2020, Serapan Anggaran Kemenhub Capai 45,27 Persen

Realisasi penyerapan anggaran Kemenhub tahun 2020 baru sebesar Rp 16,345 triliun

oleh Athika Rahma diperbarui 31 Agu 2020, 17:45 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 17:45 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, realisasi penyerapan anggaran Kemenhub tahun 2020 baru tercapai 42,57 persen atau sebesar Rp 16,345 triliun dari total pagu anggaran Rp 36,1 triliun (data Agustus 2020).

Hingga akhir 2020, penyerapan anggaran ini diproyeksi mencapai 93 persen. Terdapat beberapa kendala dalam penyerapan anggaran ini, misalnya pada kegiatan pendidikan, penelitian, dan pembangunan dengan adanya kebijakan physical distancing.

"Penerimaan PNBP dan BLU yang belum mencapai target, sehingga penyerapan tidak dapat direalisasikan," ujar Menhub dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Senin (31/8/2020).

Kemudian, ada sebagian lahan yang masih dalam proses pembebasan, lalu sebagian kegiatan fisik masih dalam proses perijinan baik itu AMDAL atau Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), serta pembayaran termin kegiatan juga tidak sesuai jadwal.

Untuk itu, Kemenhub menyiapkan rencana percepatan penyerapan anggaran. Misalnya, realokasi anggaran yang belum terserap.

Menhub Budi menyatakan pihaknya tengah mengusulkan realokasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp 700 miliar.

"Anggaran-anggaran yang belum terserap kami usulkan realokasi ke Kementerian Keuangan rencananya Rp 700 miliar. Kami sedang tunggu persetujuannya," ujar Menhub Budi.

Langkah lainnya ialah mengubah sumber pendanaan dari rupiah murni menjadi SBSN terhadap kegiatan penghematan. Lalu melakukan lelang tidak mengikat dan memonitor rencana penarikan dana sesuai jadwal/termin.

"Berkoordinasi dengan instansi terkait terhadap permasalahan lahan dan perijinan," tutur Menhub.

Yang terakhir ialah optimalisasi sisa kegiatan untuk pembangunan infrastruktur.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Langkah Kemenhub Ciptakan SDM Perhubungan yang Berkualitas

20160908-Menteri-Perhubungan-Lantik-Perwira-Transportasi-Jakarta-Budi-Karya-Sumadi-FF
Para perwira transportasi bersiap untuk dilantik di STPI Curug, Tangerang, Kamis (8/9). Sebanyak 2.116 perwira transportasi dilantik, Mereka merupakan lulusan dari 14 sekolah transportasi dari matra darat, laut, dan udara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perhubungan. Langkah ini untuk menciptakan SDM yang kompeten dan memahami seluk beluk infrastruktur transportasi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM), Kemenhub berupaya menyediakan pendidikan perhubungan seluruh matra mulai dari darat, laut, udara hingga perkeretaaapian yang mendukung terciptanya insan transportasi yang dapat diandalkan.

"Kami mendidik di lebih dari 27 lembaga pendidikan darat, laut, udara, perkeretaapian, jadi ini satu modal bahwa SDM transportasi bisa diandalkan," ujar Budi Karya Sumadi dalam webinar Transportasi Merajut Keberagaman, Kamis (27/8/2020).

Untuk menciptakan pengetahuan, kemampuan dan sikap yang sesuai dengan standar layanan, keamanan dan keselamatan transportasi internasional, diakui bukan sesuatu yang mudah. Namun, beberapa cara dilakukan agar hal tersebut dapat tercapai.

Misalnya, peningkatan mutu layanan tenaga pendidik di lembaga pendidikan yang dikelola BPSDM. Kemudian, peranan stakeholder transportasi hubungan juga lebih ditingkatkan kualitasnya.

Tak lupa, link and match antara pendidikan dan pelatihan juga harus diciptakan agar SDM perhubungan tidak hanya menguasai materi dan teori yang dipelajari di institusi pendidikan, namun memahami praktik yang harus dijalankan saat diterjunkan di lapangan.

"Infrastruktur perhubungan yang sudah ada dan sedang dibangun akan ditingkatkan lagi menjadi lebih baik, supaya diharapkan SDM transportasi bisa terserap dengan baik oleh industri maupun birokrasi nantinya," ujar Budi Karya Sumadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya