PLN Mampu Melistriki 4 Dusun di Donggala Sulteng

Biaya investasi yang dikeluarkan PLN untuk menghadirkan listrik di empat dusun di Donggala mencapai Rp 4,5 miliar.

oleh Tira Santia diperbarui 13 Sep 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2020, 20:00 WIB
PLN Tunda Proyek Listrik Demi Penyelamatan Operasional
Pekerja memperbaiki kabel listrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banten 3 Lontar, di Kabupaten Tangerang, Rabu (29/4/2020). PLN (Persero) memutuskan untuk menunda sejumlah proyek listrik khususnya yang belum memiliki pendanaan demi penyelamatan operasional. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) berhasil melistriki 504 kepala keluarga di 4 dusun di Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Keempat dusun tersebut adalah Dusun Salunei Desa Bambarimi, Dusun UD Maju Desa Watatu, Dusun 4 Desa Rerang dan Rano.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda mengatakan, PLN terus berkomitmen untuk menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri. Dirinya pun berharap hadirnya listrik dapat menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat.

Demi melistriki 504 kepala keluarga yang ada di empat lokasi ini, ini PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 8,72 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 7,65 kms dan Gardu sebanyak 5 buah dengan total kapasitas mencapai 350 kiloVolt Ampere.

Total biaya investasi yang dikeluarkan PLN untuk menghadirkan listrik di empat lokasi ini mencapai Rp 4,5 miliar.

"Dengan tersambungnya listrik di desa-desa ini, semoga memberikan dampak positif untuk mendongkrak perekonomian, terlebih mayoritas mata pencaharian warga di keempat lokasi ini adalah sebagai petani dan nelayan, serta tanah yang begitu subur dan juga terdapat perkebunan cengkeh, kelapa, pala, dan lain-lain," kata Syamsul dalam keterangannya, Minggu (13/9/2020).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Sulutenggo), Leo Basuki menambahkan, medan yang cukup sulit menjadi tantangan dalam pembangunan keempat lokasi ini.

"Jaringan listrik yang harus melewati pohon-pohon produktif, hingga kondisi pandemi Covid-19, meskipun ini tantangan namun tidak menjadi hambatan bagi kami untuk mewujudkan senyum masyarakat yang puas akan listrik PLN," jelas Leo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Berkat Koordinasi

PLN Tunda Proyek Listrik Demi Penyelamatan Operasional
Pekerja memperbaiki kabel listrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banten 3 Lontar, di Kabupaten Tangerang, Rabu (29/4/2020). PLN (Persero) memutuskan untuk menunda sejumlah proyek listrik meski berpotensi mengganggu jalannya program 35.000 MW. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Kendati begitu, keberhasilan PLN melalui melistriki empat lokasi ini tidak lepas dari adanya koordinasi yang baik dengan stakeholder antara lain Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa, dan tentunya masyarakat desa yang dengan antusias menyambut masuknya listrik PLN.

kata Leo, PLN terus berupaya menghadirkan listrik ke wilayah-wilayah terpencil guna meningkatkan rasio elektrifikasi. Hingga bulan Agustus, Rasio elektrifikasi di Kabupaten Donggala telah mencapai 98,96 persen dengan Rasio Desa Berlistrik telah mencapai 100 persen.

Demikian Bupati Donggala, Kasman Lassa, mengaku senang masyarakatnya bisa mendapatkan aliran listrik, sehingga kalau malam tak gelap lagi.

“Kini sudah bisa membuat aneka makanan juga untuk dijual, masyarakat bisa lebih produktif sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PLN membuat Donggala menyala dan terus menyala," pungkas Kasman.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya