Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari ratusan juta orang kehilangan pekerjaan, keluarga dan bisnis merasakan kesulitan keuangan di hampir setiap tingkatan akibat pandemi. Dan beberapa memperingatkan bahwa lingkungan ekonomi akan menjadi lebih buruk jika resesi melanda.
Mengutip dari CNBC, Sabtu (26/9/2020) dengan pemikiran tersebut, hal terpenting yang dapat dilakukan siapa pun untuk bersiap menghadapi resesi adalah membangun cadangan uang tunai mereka, kata para ahli keuangan.
Baca Juga
Ini bukan nasihat baru, tapi ini hal penting. Jika Anda khawatir tentang masa depan, prioritaskan mengirim uang ekstra ke tabungan daripada berinvestasi lebih banyak.
Advertisement
Setiap rupiah yang Anda hemat adalah satu lagi yang harus digunakan, jika membutuhkannya. Ini akan memungkinkan Anda membayar sewa atau asuransi dan menutupi kebutuhan lain tanpa mengambil lebih banyak utang.
Pakar keuangan umumnya mengatakan untuk menghemat pengeluaran selama 3 hingga 6 bulan, tetapi Anda harus berusaha untuk menyisihkan berapa pun jumlah yang membuat merasa paling nyaman dan aman.
Hari ini, luangkan waktu untuk memikirkan bagaimana Anda bisa menghemat lebih banyak uang dalam beberapa minggu mendatang. Untuk memulainya, berikut 5 strategi saat resesi melanda:
1. Temukan Bentuk Tabungan yang Cocok
Otomasi adalah salah satu kunci untuk benar-benar menghemat uang karena menghilangkan penundaan dan godaan.
Atau patuhi aturan yang Anda tetapkan untuk tabungan dan pengeluaran. Catat biaya berlangganan, jika ada, dan uji satu per satu untuk menemukan yang paling sesuai untuk Anda.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Lebih Banyak Menabung
Anda mungkin menghabiskan lebih sedikit untuk pengeluaran tertentu saat ini, termasuk transportasi, hiburan, perjalanan dan layanan kesehatan dan kecantikan. Semua uang ekstra itu bisa langsung ditabung.
Jika Anda menerima - atau akan menerima - bantuan dan tidak langsung membutuhkannya, simpan juga. Meskipun penting menggunakan uang untuk membantu komunitas, Anda juga dapat melindungi diri sendiri.
Selanjutnya, evaluasi beberapa laporan mutasi kartu kredit terakhir dan buat daftar semua yang Anda bayarkan dimana hal itu bukan 'kebutuhan'.
Lihat apakah ada barang yang bisa tidak dibeli, hanya sampai Anda merasa lebih aman secara finansial. Anda juga dapat menerapkan beberapa aturan Tanpa Pembelanjaan untuk diri sendiri sampai dana darurat Anda sesuai dengan yang diinginkan.
3. Tetapkan Tujuan Jangka Pendek
Kebanyakan ahli keuangan mengatakan dana darurat Anda harus menampung biaya hidup selama tiga hingga enam bulan. Meskipun itu adalah tujuan yang bagus, itu juga bisa tampak luar biasa dan tidak dapat dicapai jika Anda memulai dari nol.
Untuk membangun momentum, tetapkan tujuan mini yang lebih realistis untuk Anda capai terlebih dahulu, katakanlah mengumpulkan Rp 5 juta dan mulai dari sana.
Advertisement
4. Rencanakan Sebanyak yang Anda Bisa
Salah satu kunci untuk menghemat uang adalah merencanakan sebanyak mungkin yang Anda bisa. Itu terutama berlaku untuk barang-barang seperti bahan makanan dan barang-barang lain yang perlu Anda beli secara rutin. Jika tetap berpegang pada rencana, kecil kemungkinan Anda akan mengeluarkan biaya yang tidak terduga.
5. Cerdaslah dalam Menangani Utang
Mengingat keadaan saat ini, pemberi pinjaman mungkin lebih terbuka untuk bekerja sama dengan Anda dalam merestrukturisasi sebagian utang.
Hubungi perusahaan kartu kredit, pemberi pinjaman mobil, penyedia pinjaman pelajar, dan lainnya untuk melihat opsi apa yang tersedia yang memungkinkan Anda menyimpan lebih banyak uang sekarang, daripada menaruhnya untuk hutang.
Reporter: Erna Sulistyowati