Dibantu Pemerintah, Penerima Program Bansos Naik Kelas Jadi Usaha Mikro

Saat ini, penerima Bansos PKH sudah bisa mengakses KUR atau dana bergulir LPDB-KUMKM melalui koperasi.

oleh Tira Santia diperbarui 24 Nov 2020, 17:46 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 17:46 WIB
Bansos
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengunjungi pengrajin Comring (Comro Singkong Kering) merek Raja Rasa di Desa Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (24/11/2020).

Liputan6.com, Jakarta Program-program Bantuan Sosial (Bansos) yang digulirkan pemerintahan Presiden Jokowi mulai menunjukkan hasil. Salah satunya adalah program Kewirausahaan Sosial yang digulirkan Kementerian Sosial (Kemensos).

Sudah banyak penerima program Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah graduasi mandiri.

"Saya melihat langsung keberhasilan program PKH di lapangan, dimana penerima PKH sudah mentas dan naik kelas menjadi usaha mikro," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengunjungi perajin Comring (Comro Singkong Kering) merek Raja Rasa di Desa Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (24/11/2020).

Pemilik Comring, Yani Suryani, merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah graduasi dan memiliki potensi berwirausaha dan mendapatkan stimulus melalui ProKUs (Program Kewirausahaan Sosial) dari Kementerian Sosial.

"Artinya, dari program-program sosial yang sudah digulirkan pemerintah, sudah mulai terlihat ada pergerakan dan pertumbuhan di masyarakat," ujar MenkopUKM.

Setelah naik kelas menjadi usaha mikro, Teten mendorong mereka untuk membentuk atau bergabung ke dalam wadah koperasi.

Ia berharap para pelaku usaha mikro tersebut dilembagakan ke dalam wadah koperasi. Tujuannya, agar bisa lebih mendapatkan nilai ekonomis bagi usahanya.

Dengan berkoperasi, lanjut Teten, para pelaku usaha mikro bisa lebih fokus dalam urusan produksi dan menjaga kualitas produk. Urusan penyediaan bahan baku hingga pemasaran, akan dikerjakan koperasi.

"Setelah mendirikan koperasi, maka akan bisa mendapatkan pembiayaan murah untuk usaha mikro melalui koperasi. Setelah dibina Kemensos melalui program kewirausahaan sosial, kini setelah menjadi usaha mikro menjadi binaan dari KemenkopUKM," jelas dia.

 

Saksikan video di bawah ini:

Akses KUR atau Dana Bergulir

Bansos
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengunjungi pengrajin Comring (Comro Singkong Kering) merek Raja Rasa di Desa Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (24/11/2020).

Sementara itu, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengungkapkan, siklus program pengentasan kemiskinan sudah berjalan dan dilakukan secara tuntas. Saat ini, penerima Bansos PKH sudah bisa mengakses KUR atau dana bergulir LPDB-KUMKM melalui koperasi.

Untuk itu, Mensos mengharapkan keluarga penerima program PKH tidak terlalu lama, atau paling lama mendapat sentuhan program tersebut selama lima tahun.

"Dalam hitungan lima tahun itu harus sudah mentas atau naik kelas menjadi usaha mikro. Karena, yang mengantri program PKH masih banyak," kata Mensos.

Mensos pun mengajak MenkopUKM untuk bekerjasama dalam hal database pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia.

"Kegiatan ekonomi keluarga harus terus berjalan. Setelah dari program PKH Kemensos, kini akan dilanjutkan KemenkopUKM sebagai usaha mikro," pungkas Mensos.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya