Diskon Listrik Bikin Realisasi Subsidi Energi di 2020 Jebol

Realisasi sementara subsidi energi mencapai Rp 108,84 triliun hingga akhir Desember 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2021, 16:16 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2021, 16:15 WIB
Kebutuhan Elpiji 3 Kg
Warga mengangkut tabung gas LPG 3 kilogram (kg) dengan sepeda motor di Jakarta, Rabu (16/12/2020). PT Pertamina (Persero) memperkirakan kebutuhan gas elpiji 3 kg naik menjadi 7,50 juta metrik ton pada 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Realisasi sementara subsidi energi mencapai Rp 108,84 triliun hingga akhir Desember 2020. Angka tersebut mencapai 113,84 persen dari pagu anggaran APBN berdasarkan Perpres Nomor 72 tahun 2020.

"Secara umum, persentase subsidi energi APBN dikatakan telah melebihi target," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari Buku APBN KiTa, Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu, (16/1/2021).

Bengkaknya realisasi subsidi tersebut disebabkan pemberian diskon listrik dan penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Akibatnya konsumsi BBM menurun dan konsumsi LPG rumah tangga.

Realisasi belanja subsidi BBM dan tabung LPG 3 kg mencapai Rp 47,73 triliun atau 116,11 persen dari pagu anggaran. Sementara itu realisasi belanja subsidi listrik mencapai Rp 61,1 triliun atau 112,13 persen dari pagu anggaran.

Hal ini juga dipengaruhi oleh lebih tingginya realisasi ICP (rata-rata USD 40,45 per barel) dibandingkan dengan asumsi dalam APBN Perpres 72/2020 (USD33/barel).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Non-Energi

Sementara itu, realisasi sementara subsidi non energi sampai dengan akhir Desember 2020 sebesar Rp 87,37 triliun. Angka ini sudah mencapai 90,62 persen dari pagu APBN Perpres Nomor 72 Tahun 2020.

Secara umum, realisasi sementara belanja subsidi sampai dengan akhir Desember 2020 mencapai Rp 196,21 triliun atau 102,18 persen dari pagu APBN.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya