Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia

Timnas Indonesia U-16 berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 5-0. Dengan kemenangan itu Timnas U-16 meraih peringkat ketiga Piala AFF U-16.

oleh Fajar Abrori diperbarui 03 Jul 2024, 21:36 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2024, 21:31 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-16
Pemain Timnas Indonesia U-16, Daniel Alfrido, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Vietnam pada laga perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/3/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Liputan6.com, Solo - Timnas Indonesia U-16 berhasil meraih peringkat ketiga Piala AFF U-16 2024 setelah menaklukkan Vietnam dengan skor 5-0. Sang pelatih, Nova Arianto meminta kepada skuad Garuda Muda untuk tidak terlalu euforia dalam merayakan kemenangan itu. 

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada anak asuhnya yang telah berjuang keras sehingga bisa mengalahkan Vietnam pada pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo. Dengan kemenangan itu, Timnas U-16 pun berhasil meraiu peringkat ketiga Piala AFF U-16 2024.

“Saya terima kasih kepada pemain saya yang bekerja sangat luar biasa hari ini sehingga kita bisa meraih kemenangan pada hari ini,” ujar dia di Stadion Manahan, Solo, Rabu (3/7/2024).

Coach Nova Arianto pun berpesan kepada Josh Holong Junior dkk untuk tidak meluapkan kegembiraan secara berlebihan setelah berhasil menaklukkan Vietnam. Keberhasilan meraih peringkat ketiga itu sebagai langkah awal untuk menapaki jenjang yang lebih tinggi di Timnas senior. 

“Saya selalu berpesan, saya minta agar euforianya tidak terlalu berlebihan karena sekali lagi tujuan mereka ini adalah ke depannya Timnas Senior sehingga jalan itu masih panjang. Jangan cepat berpuas diri dengan hasil ini karena ini baru awal bagi mereka agar ke depannya bisa menjadi pemain-pemain timnas di masa yang akan datang,” kata dia. 

Menurut mantan asisten Shin Tae-Yong pertandingan melawan Vietnam bukan pertandingan yang mudah. Hal ini disebankan masa jeda istirahat dari jadwal semifinal ke final cukup singkat hanya sehari sehingga pemain mengalami kelelahan. 

“Sekali lagi secara kondisi kita hanya recovery satu hari, kita jadi enggak maksimal. Kita bisa lihat di awal-awal kondisinya bermain sangat-sangat berat ya. Tapi sekali lagi saya bersyukur pemain bisa melakukan yang terbaik dan bekerja sesuai apa yang kita persiapkan di latihan,” ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya