PLN Pulihkan 1.038 Gardu Terdampak Banjir di Kalimantan

PLN terus berupaya memulihkan kondisi kelistrikan pada beberapa lokasi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Barat (Kalbar) yang terdampak banjir.

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Jan 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2021, 13:10 WIB
20151217-Sistem-Kelistrikan-Jakarta-AY
Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). Pemasangan terafo tersebut diperuntukan untum perkuatan sistem kelistrikan Jakarta-Banten. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN terus berupaya memulihkan kondisi kelistrikan pada beberapa lokasi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Barat (Kalbar) yang terdampak banjir.

Hingga pukul 08.00 WITA tadi, tercatat ada 1.567 gardu distribusi yang melayani 110.161 pelanggan terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Sebanyak 1.008 gardu distribusi yang melayani 48.447 pelanggan telah berhasil dipulihkan.

“Alhamdulillah, saat ini debit air di berbagai wilayah Kalsel terdampak sudah mulai turun, maka untuk mempercepat penyaluran listrik kami sudah kerahkan 245 Petugas dan 146 unit armada dengan memastikan keamanan dan keselamatan terlebih dahulu," jalas General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) Sudirman dalam keterangannya, Senin (18/1/2021).

Adapun, penormalan suplai listrik dilakukan dengan memastikan kondisi debit air pada lokasi telah surut, pengecekan serta menyiapkan seluruh material perbaikan telah lengkap dan layak untuk dioperasikan.

Sudirman melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan debit air pada wilayah terdampak banjir di Kalsel secara berkala guna memastikan kondisi kelistrikan aman bagi masyarakat.

Sebagai informasi, beberapa wilayah di Kalsel yang masih terdampak banjir ialah Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Barito Kuala.

Di Kalimantan Barat, upaya pemulihan kelistrikan pasca banjir pada beberapa wilayah juga terus dilakukan, yakni di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau.

“Hingga Senin (18/1/2021) pukul 08.00 WIB, sebanyak 30 dari 52 gardu terdampak banjir sudah kembali beroperasi. Sementara 3.632 dari 7.461 pelanggan terdampak sudah kembali menikmati listrik," ungkap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat (UIW Kalbar) Ari Dartomo.

Diharapkan, jumlah pemulihan dapat terus meningkat seiring surutnya banjir di Kalsel dan Kalbar sehingga pelanggan dapat segera menikmati listrik kembali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sempat Terputus Akibat Banjir, Listrik 43.553 Pelanggan PLN di Kalsel Kembali Menyala

PT PLN (Persero) mrmpercepat penormalan Gardu Induk terdampak banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan mengerahkan personil dan armada tambahan. (Dok PLN)
PT PLN (Persero) mrmpercepat penormalan Gardu Induk terdampak banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan mengerahkan personil dan armada tambahan. (Dok PLN)

Pemerintah bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN terus berusaha mengamankan pasokan listrik pasca banjir yang melanda beberapa daerah seperti di Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi melaporkan hingga Minggu (17/1) siang kemarin sebanyak 23 dari 29 Gardu terdampak banjir di Kalbar sudah kembali beroperasi dan 2.014 dari 5.447 pelanggan terdampak sudah kembali menikmati listrik.

Sementara di Kalsel, hingga 17.00 WITA kemarin dilaporkan sebanyak 867 gardu sudah berhasil dipulihkan, masih ada 671 gardu yang masih terdampak sedang diupayakan pemulihan.

"43.553 pelanggan sudah menikmati listrik yang sempat terputus," ungkap Agung dalam pernyataanya, Senin (18/1).

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat (UIW Kalbar), Ari Dartomo menyampaikan pihaknya melakukan pengamanan dengan melakukan pemadaman akibat curah hujan tinggi di wilayahnya.

"Kami terpaksa lakukan pengamanan dengan melakukan pemadaman secara bertahap sejak hari Kamis (14/1) lalu. Namun ketika banjir mulai surut penormalan kembali akan segera dilakukan secara bertahap," ujarnya.

Pihaknya terus berusaha untuk melakukan penormalan pasokan listrik di beberapa kawasan yang kondisi airnya mulai surut. Adapun penormalan pasokan listrik dilakukan secara bertahap sambil melihat kondisi banjir, serta memastikan instalasi listrik benar-benar aman untuk dapat dialiri listrik kembali.

Senada dengan GM UIW Kalbar, GM PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Sudirman menyampaikan bahwa sebagai upaya pengamanan terhadap keselamatan masyarakat terdampak banjir, PLN terpaksa harus memutus aliran listrik sementara waktu sampai debit air menurun.

"Sebanyak 43.553 pelanggan sudah kembali menikmati listrik dan 60.694 pelanggan masih terdampak," lanjutnya.

Diharapkan, jumlah pemulihan tersebut dapat terus meningkat seiring surutnya banjir sehingga seluruh pelanggan dapat segera menikmati listrik kembali.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya