Miliarder Bill Gates Diam-diam Jadi Pemilik Lahan Pertanian Terbesar di AS

Bill Gates telah membangun portofolio lahan pertanian besar-besaran yang mencakup 18 negara bagian.

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Jan 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 21:00 WIB
Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/SAUL LOEB)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Miliarder Bill Gates kembali menambah deretan kekayaannya. Menurut data terbaru, Gates saat ini adalah pemilik lahan pertanian terbesar di Amerika Serikat (AS).

Dilansir Forbes, Selasa (19/1/2021), Gates diam-diam memiliki 242 ribu hektar tanah pertanian di berbagai wilayah AS. Hal ini cukup membuatnya menjadi pemilik lahan pertanian pertanian swasta terbesar di negara tersebut.

Setelah bertahun-tahun dilaporkan membeli lahan pertanian di Florida dan Washington, The Land Report mengungkapkan bahwa Gates telah membangun portofolio lahan pertanian besar-besaran yang mencakup 18 negara bagian.

Kepemilikan terbesarnya berada di Louisiana seluas 69.071 ha, Arkansas 47.927 ha, dan Nebraska seluas 20.588 ha.

Selain itu, ia juga memiliki saham di 25.750 ha tanah transisi di sisi barat Phoenix, Arizona, yang sedang dikembangkan sebagai pinggiran kota.

Menurut penelitian The Land Report, tanah tersebut dimiliki secara langsung dan melalui entitas pihak ketiga oleh Cascade Investments, yang merupakan sarana investasi pribadi Gates.

Investasi Cascade lainnya termasuk perusahaan keamanan makanan Ecolab, peritel mobil bekas Vroom dan Canadian National Railway.

Meskipun mengejutkan bahwa seorang miliarder teknologi juga memiliki lahan pertanian terbesar, tapi ini bukan satu-satunya upaya Gates terjun ke bidang pertanian.

 

 

Saksikan Video Ini

Yayasan Bill Gates

Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/JOSHUA LOTT)... Selengkapnya

Pada 2018, Bill and Melinda Gates Foundation mengumumkan USD 306 juta dalam bentuk hibah untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan dengan hasil tinggi di antara petani kecil di sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan.

Yayasan tersebut juga telah berinvestasi lebih lanjut dalam pengembangan dan perkembangbiakan "hasil panen super" yang tahan terhadap perubahan iklim dan sapi perah dengan hasil lebih tinggi. Pada tahun lalu, yayasan Gates mengumumkan Gates Ag One, sebuah organisasi nirlaba untuk memajukan upaya tersebut.

Sejauh ini belum ada informasi jelas mengenai bagaimana Gates akan menggunakan lahan pertanian tersebut. Namun ada beberapa indikasi bahwa lahan itu akan digunakan sejalan dengan nilai-nilai yayasannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya