Bisa Ditiru, Kebiasaan Masa Kecil Bill Gates yang Bikin Sukses

Bill Gates menyarankan buku berjudul The Anxious Generation oleh Jonathan Haidt, yang mengupas efek buruk ponsel pintar dan media sosial pada perkembangan otak anak.

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Feb 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2025, 07:00 WIB
Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/JOSHUA LOTT)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, meragukan kemampuannya untuk menjadi miliarder jika ia dibesarkan di zaman sekarang, di mana ponsel pintar dan media sosial sangat mendominasi kehidupan sehari-hari.

Menurut Bill Gates, pengalaman masa kecilnya yang meliputi waktu bersama teman-teman, menjelajahi alam, dan membaca tanpa gangguan di kamar memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesannya. Hal ini dikemukakan dalam sebuah laporan CNBC pada Sabtu (2/2/2024).

"Dulu, jika saya bosan atau gelisah, saya akan masuk ke kamar dan tenggelam dalam buku atau ide selama berjam-jam tanpa gangguan," tulis Gates di blognya. "Kemampuan untuk menghabiskan waktu luang dengan berpikir dan belajar secara mendalam adalah bagian mendasar dari diri saya. Itu juga penting bagi kesuksesan saya di kemudian hari."

Gates juga merekomendasikan buku berjudul The Anxious Generation karya Jonathan Haidt, yang membahas efek buruk dari ponsel pintar dan media sosial terhadap perkembangan otak anak-anak.

Buku tersebut menunjukkan bahwa penggunaan teknologi yang berlebihan dapat memperburuk masalah kesehatan mental di kalangan remaja, meningkatkan perasaan kesepian dan depresi, serta mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengingat.

Ia membandingkan masa kecilnya yang dipenuhi dengan aktivitas fisik dan pemikiran kreatif dengan kondisi anak-anak saat ini yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar. "Rentang perhatian kita seperti otot. Gangguan yang terus-menerus dari media sosial membuatnya sulit untuk berkembang," tulisnya.

Membaca Sambil Berpikir

Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/SAUL LOEB)... Selengkapnya

Sepanjang perjalanan kariernya, Gates telah dikenal luas karena kebiasaan membaca dan berpikir yang mendalam. Pada tahun 1990-an, ia mengadakan "Think Week" setiap tahun, di mana ia mengisolasi diri di sebuah kabin terpencil sambil membawa tumpukan buku dan makalah untuk dibaca.

Selama periode tersebut, Gates berusaha untuk sepenuhnya fokus tanpa gangguan dari teknologi, termasuk tidak memeriksa email.

"Kita harus menciptakan lingkungan yang memungkinkan kita berkonsentrasi tanpa gangguan dari teknologi, keluarga, atau pekerjaan," ungkap Laura Stack, seorang pakar produktivitas.

Menurut Gates, konsentrasi yang mendalam selama Think Week memberikan kontribusi besar dalam menghasilkan ide-ide inovatif, seperti pengembangan peramban Internet Explorer oleh Microsoft.

Halangi Proses Berpikir

Meskipun demikian, ia juga mengingatkan bahwa teknologi yang ia bantu kembangkan kini dapat menghalangi proses berpikir mendalam yang sangat penting untuk inovasi.

"Tanpa kemampuan untuk fokus secara intens dan mengikuti ide ke mana pun arahnya, kita bisa kehilangan terobosan besar," tulis Gates, menunjukkan betapa pentingnya untuk mengatur waktu dan ruang agar bisa berpikir dengan jernih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya