Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, vaksin untuk seluruh masyarakat Indonesia akan tersedia secara gratis.
Ketersediaan vaksin tersebut dapat berasal dari skema pemberian pemerintah maupun pemberian swasta yang membeli vaksin tersebut untuk karyawannya. Mereka, tegas Airlangga, tidak boleh membayar sepeser pun biaya vaksinasi.
"Vaksin mandiri ini tidak ada komersialisasi, jadi ini sama-sama gratis, dari pemerintah gratis, yang dibeli swasta untuk karyawan juga gratis. Tidak diperkenankan dicharge dari karyawan dan tidak boleh potong gaji," ujar Airlangga dalam Bincang Editor Liputan6.com: Vaksin dan Donor Plasma Untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (22/1/2021).
Advertisement
Airlangga juga menegaskan agar tidak ada pemalsuan vaksin yang bisa membahayakan masyarakat. Jika ada yang melanggar hal-hal tersebut, dirinya meminta agar melaporkannya ke pihak yang berwenang.
"Silakan dicatat supaya dijaga masyarakat sendiri, sehingga siapapun masyarakatnya, dapatnya tetap gratis. Silakan lapor (jika ada pelanggaran)," tegasnya.
Adapun, pelaksanaan vaksinasi mandiri masih belum dipastikan kapan akan dilakukan. Menurut Airlangga, Kementerian Kesehatan tengah menyusun regulasinya terlebih dahulu.
Untuk vaksinasi mandiri, merk vaksinnya diharuskan berbeda dari vaksin gratis pemerintah. Diakui Airlangga, pihaknya juga belum mempertimbangkan merk vaksin apa yang bakal digunakan di skema vaksinasi mandiri.
"Kapannya, yang masih available itu yang prioritas pemerintah (tenaga kesehatan) jadi kita dahulukan itu. Nah, mulai tenaga kesehatan ini selesai, baru mulai tahap berikutnya," katanya.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemerintah Target Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tengah mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Untuk tahap pertama, 1,4 juta tenaga kesehatan menjadi prioritas penerima vaksin. Tercatat, 100 ribu orang tenaga kesehatan sudah menerima vaksin.
"Sebanyak 100 ribu tenaga kesehatan sudah divaksin, dan yang sudah terdaftar ini 500 ribu orang," ujar Airlangga dalam Bincang Editor Liputan6.com: Vaksin dan Donor Plasma Untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (22/1/2021).
Adapun, vaksinasi tahap pertama ini ditargetkan selesai pada bulan Februari.
"Setelahnya tahap 2 masih terkait fasilitas kesehatan ya ke aparat penegak hukum, TNI/Polri, mereka yang tidak bisa jauh dari kegiatan publik itu juga menjadi prioritas," tandasnya.
Setelahnya, pemerintah akan menyiapkan proses vaksinasi untuk 180 juta masyarakat Indonesia. Tentunya, perlu percepatan yang signifikan agar target vaksinasi tahun ini dapat tercapai.
Airlangga membeberkan, Indonesia memiliki 30.000 vaksinator dengan 3.000 rumah sakit dan 10.000 ribu puskesmas, sehingga hal ini menjadi kekuatan pemerintah untuk melancarkan program vaksinasi bagi masyarakat.
"Kalau satu hari bisa 1 vaksinator 30 orang maka dengan 30.000 vaksinator bisa 1 juta per hari," kata Airlangga.
Advertisement
Menko Airlangga Hartarto Ajak penyintas Covid-19 Selamatkan Bangsa dengan Donor Plasma Konvalesen
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berpartisipasi dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) pada Senin 18 Januari 2021.
Dilansir dari Instagram resminya @airlanggahartarto_official, Selasa (19/01/2020), Airlangga Hartarto mengucapkan rasa syukurnya karena diberi kesempatan menjadi pendonor plasma konvalesen.
“Alhamdulillah diberikan kesempatan menjadi pendonor plasma dalam Perencanaan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen,” tulis Airlangga seperti dikutip pada Selasa (19/01/2021).
Lebih lanjut Airlangga menuliskan, dirinya merasa bersyukur bisa membantu para pasien yang terinfeksi Covid-19.
“Bagi saya, menjadi salah satu pendonor plasma merupakan bagian dari rasa syukur nikmat untuk membantu sesama yang membutuhkan, khususnya kepada pasien Covid-19 yang masih berjuang untuk sembuh,” lanjut Airlangga.
Airlangga Hartarto mengajak masyarakat mendukung gerakan pendonoran plasma konvalesen ini untuk menyelamatkan bangsa dari pademi Covid-19.
“Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk mendorong dan memfasilitasi para penyintas atau mereka yang pernah terinfeksi Covid-19 agar dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya untuk kepentingan pengobatan Covid-19.” kata dia.
“Mari kita dukung kesuksesan gerakan ini demi membantu, dan menyelamatkan sesama demi bangsa. Salam sehat dan tetap disiplin dengan protokol kesehatan ya teman-teman semua,” tutup Airlangga pada tulisannya.
Reporter: Anisa Aulia