Liputan6.com, Jakarta - Ulama ahli tafsir asal Kabupaten Rembang Jawa Tengah KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab disapa Gus Baha, memberikan pandangan mendalam tentang keutamaan sholat dibandingkan dengan hal-hal duniawi seperti harta tahta wanita.
Menurut Gus Baha, Imam Al-Ghazali pernah menjelaskan bahwa manusia sering kali membanggakan hal-hal yang sebenarnya tidak istimewa. Jika seseorang bangga karena memiliki banyak pasangan, maka ayam lebih unggul karena bisa melakukannya berkali-kali dalam sehari.
Jika seseorang bangga karena bisa makan dengan lahap, maka kerbau lebih hebat karena makanannya jauh lebih banyak. Jika seseorang bangga karena memiliki pengaruh, maka ratu tawon lebih luar biasa karena meskipun diam di sarangnya, anak buahnya sangat loyal.
Advertisement
Oleh karena itu, manusia seharusnya lebih bangga dengan sholat dibandingkan dengan urusan duniawi. Sebab, sholat adalah ibadah yang tidak tertandingi oleh makhluk lain di alam semesta.
Dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @MuhammadNurBinYusuf, Gus Baha menjelaskan bahwa sholat mencakup semua bentuk ibadah yang dilakukan oleh para malaikat.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Kebahagiaan Sejati Menurut Gus Baha
Ada malaikat yang hanya berdiri untuk beribadah, ada yang terus-menerus rukuk, ada pula yang tidak berhenti sujud. Sementara itu, dalam sholat, seorang muslim melakukan semua gerakan tersebut dalam satu ibadah.
Selain itu, sholat juga mencerminkan aspek sosial. Setelah selesai sholat, seorang muslim mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, menandakan doa keselamatan bagi orang-orang di sekitarnya.
Gus Baha menegaskan bahwa sholat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga kebutuhan spiritual yang harus disadari oleh setiap muslim.
Menurutnya, ketika seseorang memahami esensi sholat, maka ia akan merasakan ketenangan yang tidak bisa didapatkan dari harta, jabatan, ataupun pasangan hidup.
Sholat adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh makhluk lain. Oleh sebab itu, keutamaan sholat tidak bisa disamakan dengan pencapaian duniawi.
Jika seseorang benar-benar menghayati sholat, maka ia akan menyadari bahwa kebahagiaan sejati bukan berasal dari kemewahan dunia, tetapi dari kedekatan dengan Allah SWT.
Gus Baha menambahkan bahwa manusia sering tertipu dengan anggapan bahwa kekayaan, kekuasaan, dan pasangan hidup adalah sumber kebahagiaan.
Â
Advertisement
Harapan Gus Baha
Padahal, sejarah telah membuktikan bahwa banyak orang yang memiliki semua itu, tetapi tetap merasa hampa karena hatinya jauh dari Allah SWT.
Sebaliknya, orang-orang yang rajin sholat dengan penuh kesadaran dan khusyuk sering kali lebih bahagia meskipun secara materi tidak berlebihan.
Menurutnya, jika seseorang merasa berat dalam menjalankan sholat, maka itu pertanda bahwa ia belum sepenuhnya memahami keistimewaan ibadah ini.
Sholat bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga cara untuk mendapatkan ketenangan hati dan kejernihan pikiran dalam menghadapi kehidupan.
Ia juga mengingatkan bahwa setan selalu berusaha menggoda manusia agar lalai dalam sholat. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan keistiqamahan dalam menjalankannya.
Bagi orang yang memahami hakikat sholat, ibadah ini bukanlah beban, tetapi justru menjadi sumber ketenangan dalam hidup.
Setiap muslim seharusnya berusaha meningkatkan kualitas sholatnya, sehingga ia bisa merasakan kenikmatan spiritual yang tidak bisa ditemukan dalam hal-hal duniawi.
Gus Baha berharap agar umat Islam tidak hanya menjalankan sholat sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai kebutuhan yang membawa kebahagiaan dan ketenangan sejati.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
