Program Langit Biru Edukasi Warga Pakai BBM Ramah Lingkungan

Program Langit Biru Pertamina dilakukan di area Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) maupun non Jamali.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2021, 22:45 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2021, 22:45 WIB
Realisasi Pemanfaatan Biodiesel untuk Dalam Negeri
Petugas memegang nozzle saat melakukan pengisian bahan bakar jenis Biosolar pada kendaraan di salah satu SPBU Pertamina di Jakarta, Rabu (17/2/2021). Kementerian ESDM mencatat, pada tahun 2020 realisasi pemanfaatan biodiesel mencapai 8,46 juta kiloliter (kl). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Program Langit Biru (PLB) Pertamina dinilai berhasil mengedukasi masyarakat untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan. Hal itu terlihat dari banyak pengguna bbm jenis Premium yang beralih ke Pertalite dan Pertamax.

"Program ini mendorong masyarakat untuk memakai BBM yang lebih ramah lingkungan. Pada akhirnya, ketika masyarakat menyadari manfaat Pertalite atau Pertamax, secara sadar beralih memakai BBM dengan oktan yang lebih tinggi tersebut. Konsumen teredukasi melalui pengalaman empiris," kata Koordinator Indonesia Energy Watch (IEW) M. Adnan Rarasina seperti melansir Antara di Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Dia pun mengaku mendukung kelanjutan dan perluasan PLB Pertamina pada 2021, baik yang dilakukan di area Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) maupun non Jamali.

"Kelanjutan program tersebut di berbagai kota/kabupaten dan juga perluasan di daerah lain, juga menunjukkan kepedulian Pertamina terhadap lingkungan," jelas dia.

Penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi disebutkan sangat penting untuk menciptakan udara yang lebih sehat dan bersih.

Meski manfaatnya tidak bisa dirasakan secara instan, namun dalam jangka panjang, akan menjadi investasi bagi lingkungan dan juga kesehatan masyarakat.

"Oleh karena itu, Pertamina sebaiknya juga harus mempertahankan program ini, agar kesadaran masyarakat terus meningkat," ujarnya.

Pada 2021 Pertamina melanjutkan Program Langit Biru, yang mana . dalam program ini, BUMN tersebut memberikan diskon harga bagi pengguna Pertalite.

Untuk area Jamali, tercatat 75 kabupaten/kota yang memulai PLB gelombang kedua, sejak Januari-Maret, di antaranya Bogor, Cirebon, Kuningan, Cimahi, Sleman, Malang, Surabaya, Mojokerto, Klungkung, Karangasem, Badung, dan Denpasar.

 

 

Saksikan Video Ini

Di Luar Jamali

Petugas SPBU Pertamina. Dok Pertamina
Petugas SPBU Pertamina. Dok Pertamina

Sedangkan untuk non Jamali adalah tercatat 21 kabupaten/kota yang memulai PLB pada Januari-April. Di antaranya Palembang, Medan, Manado, Pekanbaru, Balikpapan, Pontianak, Kendari, Ambon, Jayapura, dan Mataram.

Di Medan, komunitas otomotif juga menyambut baik PLB Pertamina, yang mulai digelar 14 Februari 2021.

"Sangat positif. Selain mendukung udara bersih, juga bisa mendorong masyarakat untuk memakai BBM ramah lingkungan seperti Pertalite dan Pertamax," kata Ketua Club Ayla Indonesia (CAI) Chapter Medan, Ryo Gatot melalui keteranganya.

Menurut dia, PLB juga besar manfaatnya karena melalui program tersebut, member CAI semakin termotivasi memakai BBM dengan RON yang lebih tinggi.

Dikatakannya, hampir seluruh member CAI Chapter Medan memang menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi, bahkan, mayoritas sudah memakai Pertamax.

"Kami sudah merasakan sendiri manfaat BBM dengan oktan tinggi, Pertamax atau minimal Pertalite. Untuk touring ke daerah yang penuh tanjakan, juga sangat oke. Lebih ekonomis pula,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya