Deretan Layanan Transportasi yang Berhenti Operasi di Hari Raya Nyepi

Beberapa operator transportasi menghentikan operasional layanan untuk mendukung perayaaan Nyepi di Bali.

oleh Tira Santia diperbarui 14 Mar 2021, 09:15 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2021, 09:15 WIB
Suasana Pura Aditya Jaya Menjelang Nyepi
Umat Hindu berdoa di Pura Aditya Jaya di Jakarta, Selasa (24/3/2020). Ibadah hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1942 di Pura Aditya Jaya tidak menyelenggarakan persembahyangan, namun untuk sembahyang dibatasi dalam mencegah penularan Covid-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Hindu di Bali memperingati hari raya Nyepi pada Minggu 14 Maret 2021. Dalam perayaan ini, umat Hindu menjalani Catur Brata Penyepian; Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.

Beberapa operator transportasi pun menghentikan operasional layanan untuk mendukung perayaaan Nyepi di Bali. Tercatat, bandara, jalan tol dan juga penyeberangan berhenti total selama 24 jam.

Dirangkum liputan6.com, berikut ini deretran layanan transportasi yang berhenti operasi selama Hari Raya Nyepi, Minggu (14/3/2021):

1. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

 

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali yang dikelola Angkasa Pura I
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali yang dikelola Angkasa Pura I (dok: AP I)

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan melakukan penghentian sementara operasional bandara selama 24 jam, yang dimulai pada Minggu, 14 Maret 2021 pukul 06.00 WITA hingga Senin, 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA. Hal tersebut dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943 / 2021 Masehi yang jatuh pada hari Minggu, 14 Maret 2021.

Sekurangnya 84 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dihentikan sementara selama pelaksanaan Nyepi.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan, untuk menghormati pelaksanaan ibadah ummat Hindu Bali pada Hari Raya Nyepi di tahun 2021 ini, operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dihentikan sementara selama 24 jam.

"Koordinasi telah dilaksanakan dengan berbagai stakeholder terkait. Utamanya dengan maskapai penerbangan, tentunya dengan melakukan penyesuaian dengan tidak melakukan penjualan tiket penerbangan untuk rute dari dan menuju Bali selama pelaksanaan Nyepi," ujar Faik, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/3/2021).

Penghentian operasional bandara ini didasarkan melalui diterbitkannya Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor 0357/21 NOTAMN yang berisi pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia terkait penghentian sementara operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali selama berlangsungnya Hari Raya Nyepi.

"Nyepi tahun ini merupakan pertama kalinya di mana hampir tidak ada penerbangan berjadwal rute internasional dari dan menuju Bali, tentunya akibat dampak dari pandemi global COVID-19. Meskipun demikian, maskapai di seluruh dunia telah mendapatkan informasi. Personel kami di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga tetap stand by untuk melayani penerbangan yang bersifat darurat, seperti emergency landing dan medical evacuation," tambah Faik Fahmi.

Dari data, diperoleh informasi bahwa sebanyak 41 penerbangan kedatangan dan 43 penerbangan keberangkatan akan berhenti beroperasi sementara selama 24 jam.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2. Jalan Tol Bali Mandara

Tol di atas air Bali (iStockphoto)
Tol di atas air Bali (iStockphoto)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Bali Tol (JBT) akan menutup operasional Jalan Tol Bali Mandara selama 32 jam saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943 pada Minggu, (14/3/2021) esok.

Keputusan ini sejalan dengan penghentian operasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk 84 rute penerbangan selama 24 jam hingga Minggu, 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA.

Penghentian operasi Jalan Tol Bali Mandara dilakukan dengan memperhatikan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor: 003.1/15191/PK/BKD, tanggal 3 November 2020 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2021.

Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang turut menginformasikan hal ini kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan tol, bahwa hal ini dilakukan dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi 2021 serta dalam rangka melestarikan nilai budaya dan kearifan lokal.

"Operasional Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup sementara secara keseluruhan selama 32 jam. Terhitung sejak hari Sabtu, 13 Maret 2021, pukul 23.00 WITA, dan akan dibuka kembali pada hari Senin, 15 Maret 2021 mulai pukul 07:00 WITA," jelasnya, Sabtu (13/3/2021).

Adi mengatakan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka menghormati perayaan hari besar keagamaan umat Hindu di Bali, PT JBT secara kelembagaan senantiasa menghormati kearifan lokal.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung Pengoperasian Jalan Tol Bali Mandara. Dalam kesempatan yang baik ini, kami atas nama seluruh jajaran Komisaris, Direksi, dan Karyawan PT JBT juga turut mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Çaka 1943, semoga kedamaian dan kesejahteraan selalu menyertai kita semua," ujarnya.

 

3. Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk

mudik
Antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali (Liputan6.com/Dewi Divianta)

PT ASDP Indonesia Ferry akan menutup total penyeberangan Jawa-Bali dari pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk pada hari raya Nyepi, Minggu 14 Maret - Senin 15 Maret 2021.

"Penutupan akan dilakukan 14 Maret pukul 00.00 WIB dan dibuka kembali pada15 Maret 2021 jam 05.00 WIB," kata Eddy Hermawan, Kepala Cabang PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Jumat (12/3/2021) dikutip dari TimesIndonesia.

Tidak hanya penutupan jadwal saja, seluruh aktivitas di pelabuhan juga bakal dihentikan sementara. Sebanyak 45 kapal bakal diparkir dan tidak beroperasi.

"Hari ini kita sudah koordinasi dengan Polresta, operator kapal dan stakeholder terkait. Kita sudah lakukan pembahasan baik dari pengamanan hingga penghentian sementara kegiatan penyeberangan pada Hari Raya Nyepi," katanya.

Penutupan sementara tak hanya dilakukan pada penyeberangan Jawa-Bali. Namun juga dilakukan pada penyeberangan Bali-Lombok. Hal ini dilakukan untuk menghormati kegiatan umat Hindu di Bali memperingati hari raya Nyepi.

"Informasi dari Pemprov Bali juga dilakukan (penyeberangan) di Bali-Lombok," sambung Eddy Hermawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya