Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun, umat Islam menanti-nanti datangnya Lailatul Qadar, malam yang dijanjikan Allah sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Meski waktu pastinya dirahasiakan, berbagai pendapat ulama dari zaman klasik hingga kontemporer mencoba merumuskan kapan kemungkinan besar malam istimewa ini terjadi. Salah satu yang banyak dijadikan rujukan adalah pendapat ulama dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU), termasuk rumusan Imam Ghazali yang menarik perhatian setiap Ramadan.
Menurut tradisi ilmiah NU, pencarian malam Lailatul Qadar bukan hanya berdasarkan tanggal ganjil semata, melainkan juga mengacu pada metode khusus yang dirumuskan oleh para ulama salaf, seperti panduan hari pertama Ramadan yang digunakan Imam Ghazali untuk memprediksi malam turunnya Lailatul Qadar. Pendekatan ini menggabungkan teks hadis dan ijtihad para ulama mazhab untuk menghadirkan ikhtiar terbaik dalam meraih malam kemuliaan tersebut.
Baca Juga
Dengan begitu, memahami kapan kemungkinan Lailatul Qadar terjadi menjadi upaya penting agar umat Islam bisa memaksimalkan ibadah pada malam-malam tertentu di akhir Ramadan. Berikut ini penjelasan lengkap tentang prediksi malam Lailatul Qadar versi NU tahun 2025, beserta dasar-dasar penetapannya menurut para ulama. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (25/3).
Advertisement
Apa Itu Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan yang keutamaannya disebut langsung dalam surat Al-Qadr dalam Al-Qur’an, yaitu malam turunnya Al-Qur’an yang disebut lebih baik dari seribu bulan karena pada malam tersebut para malaikat turun ke bumi dengan membawa kedamaian hingga terbit fajar.
Menurut berbagai riwayat, Lailatul Qadar adalah malam yang dirahasiakan oleh Allah SWT untuk menguji kesungguhan ibadah umat Islam, sehingga mereka dianjurkan untuk memperbanyak amalan sepanjang sepuluh hari terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.
Keistimewaan malam ini menjadi peluang besar bagi umat Islam untuk meraih ampunan, kemuliaan, dan keberkahan dalam satu malam, dengan nilai pahala yang setara dengan lebih dari 83 tahun ibadah.
Advertisement
Kapan Malam Lailatul Qadar Versi NU
Menurut prediksi yang bersumber dari kitab-kitab klasik dan dikaji oleh ulama NU, malam Lailatul Qadar kemungkinan besar jatuh pada malam ke-23 Ramadan 1446 H atau bertepatan dengan Sabtu malam Ahad, tanggal 22 Maret 2025 M, berdasarkan rumus Imam Ghazali yang mengaitkan hari pertama Ramadan dengan tanggal prediksi malam kemuliaan.
Imam Ghazali menjelaskan bahwa jika awal Ramadan jatuh pada hari Sabtu, maka malam Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada malam ke-23, dan rumusan ini juga diamini oleh tokoh sufi besar Syekh Abu Hasan asy-Syadzili sebagai kaidah yang sangat akurat dalam pengalaman spiritualnya.
Selain itu, Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa pendapat yang paling unggul adalah Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir, dengan kemungkinan besar berada pada malam ke-21, 23, atau 27 Ramadan sebagaimana didukung pula oleh hadis-hadis sahih dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Tanda-Tanda Munculnya Malam Lailatul Qadar
Ulama menyampaikan bahwa ada beberapa tanda yang bisa dirasakan ketika Lailatul Qadar datang, meskipun tidak semua orang mampu merasakannya secara langsung, dan tanda-tanda ini tidak bisa dijadikan patokan pasti, namun cukup menjadi indikasi bagi yang mencari. Berikut adalah tanda-tandanya:
- Di antaranya, malam tersebut terasa sangat tenang, tidak panas dan tidak dingin.
- Suasana hati menjadi damai.
- Langit cerah tidak terlihat berawan, serta matahari pagi keesokan harinya terbit tanpa sinar menyilaukan, seperti disebut dalam berbagai hadis Nabi SAW.
- Beberapa riwayat lain menyebutkan bahwa hati orang-orang yang mendirikan ibadah pada malam tersebut akan dipenuhi ketenangan dan keikhlasan, karena pada malam itu para malaikat turun menyebarkan rahmat dan membawa takdir tahunan dari Allah SWT ke bumi.
Advertisement
Amalan yang Bisa Dikerjakan di Malam Lailatul Qadar
Untuk mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan melakukan berbagai ibadah yang mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan ibadah tersebut dilakukan dengan niat yang tulus serta konsistensi dalam sepuluh hari terakhir Ramadan. Berikut amalannya:
- Sholat malam atau qiyamul lail.
- Membaca Al-Qur’an dengan tadabbur.
- Memperbanyak zikir dan istighfar.
- Memperbanyak sedekah.
- Memperdalam makna ibadah melalui muhasabah dan taubat nasuha.
- Tidak kalah penting, umat Islam juga disarankan untuk menghindari perbuatan yang sia-sia.
- Menjaga lisan, serta memperbaiki hubungan dengan sesama agar nilai ibadahnya menjadi sempurna di hadapan Allah SWT dan diharapkan mendapat limpahan ampunan pada malam kemuliaan.
Doa yang Dibaca di Malam Lailatul Qadar
Doa paling utama yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada istrinya Aisyah RA untuk dibaca di malam Lailatul Qadar adalah permohonan ampunan kepada Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis sahih oleh Imam At-Tirmidzi berikut:
Doa Lailatul Qadar:
- Arab: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
- Latin: Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa‘fu ‘annī
- Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, Engkau mencintai maaf, maka maafkanlah aku.”
Selain doa tersebut, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa-doa pribadi lainnya sesuai kebutuhan dan harapan, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa sendiri, dengan penuh khusyuk dan keyakinan bahwa Allah SWT Maha Mengabulkan doa.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Lailatul Qadar (People Also Ask - Google)
Kapan malam Lailatul Qadar terjadi menurut NU tahun 2025?
Diperkirakan jatuh pada malam ke-23 Ramadan, Sabtu malam Ahad, tanggal 22 Maret 2025.
Apa yang dimaksud Lailatul Qadar dalam Islam?
Malam kemuliaan di bulan Ramadan yang lebih baik dari seribu bulan, saat Al-Qur’an diturunkan.
Apa ciri-ciri datangnya Lailatul Qadar?
Malam tenang, cuaca sejuk, langit cerah, matahari pagi tidak menyilaukan, dan suasana batin tenteram.
Apa saja amalan utama saat Lailatul Qadar?
Shalat malam, membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, dan berdoa dengan khusyuk.
Doa apa yang paling dianjurkan saat Lailatul Qadar?
“Allāhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa‘fu ‘annī” sebagai bentuk permohonan ampunan kepada Allah.
