Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan hunian tetap (huntap) tahap 1A sebanyak 630 unit di desa/kelurahan Duyu, Kota Palu dan desa/kelurahan Pombewe, Kabupaten Sigi.
Pembangunan Huntap ini menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak Lainnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, rehabilitasi dan rekonstruksi di Palu tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali Kota Palu yang tangguh terhadap bencana.
Advertisement
"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama, terhadap bencana," kata Menteri Basuki, Rabu (17/3/2021).
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulteng, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, langkah selanjutnya setelah pembangunan fisik Huntap rampung yakni dimulainya proses penghunian yang akan diatur oleh masing-masing pemerintah daerah (pemda).
"Untuk itu perlu percepatan SK Data Warga Terdampak Bencana (WTB) dari masing-masing Pemda. SK tersebut juga berguna untuk estimasi jumlah kebutuhan pembangunan tahap 2," ujar Arie.
Pembangunan huntap tahap 1A dilakukan di dua wilayah, yakni Kelurahan Duyu, Kota Palu sebanyak 230 unit dan Desa Pombewe, Kabupaten Sigi sebanyak 400 unit melalui bantuan loan dari National Slum Upgrading Program - Contingency Emergency Response Component (NSUP-CERC) sebesar Rp 44,5 miliar.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Kementerian PUPR Suko Wiyono menyampaikan, telah dilaksanakan serah terima kunci sebanyak 108 unit Huntap di Duyu pada 15 Februari 2021 lalu.
"Untuk penghunian hunian tetap tahap selanjutnya kami berkoordinasi dengan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk penyelesaian prasarana, sarana dan utilitas (PSU)," ungkapnya.
Â
Tahap Selanjutnya
Selanjutnya, Suko menyatakan, telah melakukan pembangunan Huntap tahap 1B sebanyak 1.005 unit senilai Rp 110,07 miliar di tiga kabupaten/kota, yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Pembangunannya dilaksanakan oleh PTWaskita Karya selaku kontaktor pelaksana. "Saat ini progresnya sudah sebesar 25 persen," terangnya.
Pembangunan Huntap Tahap 1B tersebar di sembilan lokasi yakni di Salua sebanyak 63 unit, Lambara 66 unit, Pombewe 205 unit, Lompio 300 unit, Ganti 94 unit, Tanjung Padang 116 unit, Wani Lumbupetigo 54 unit, Balaroa 58 unit, dan lokasi mandiri Palu 49 unit.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulteng Ferdinand Kana Lo mengatakan, akan menyelesaikan sisa pekerjaan infrastruktur Huntap Duyu pada akhir Maret 2021 dalam rangka penghunian Tahap-2 sebanyak 122 unit.
"Sistem penyediaan air minum sudah rampung pada Desember 2020, namun terjadi kerusakan pada saat perbaikan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik terpusat (SPALDT) dan perbaikannya akan dirampungkan pada akhir Maret 2021," tutur Ferdinand.
Advertisement