Liputan6.com, Jakarta Kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol tetap buka selama libur Lebaran dengan pembatasan. Langkah ini untuk menyesuaikan dengan protokol kesehatan di sektor pariwisata. Kuota pengunjung Ancol hanya 30 persen dari kapasitas normal.
"Kami dari pengelola diatur dan ditentukan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, jadi kapasitas yang bisa ditampung hanya 30 persen saja," kata Manager Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (9/5/2021).
Pemesanan tiket masuk kawasan wisata Ancol maupun wahana bermain dilakukan secara online lewat website resminya, www.ancol.com. Pengunjung harus melakukan pemesanan tiket terlebih dahulu sebelum waktu kunjungan.
Advertisement
"Pengunjung wajib membeli tiket secara online di website. Pemesanan bisa direncanakan sekarang, atau bisa di hari yang sama selama masih ada kuota yang kosong," kata dia.
Pengunjung juga wajib memakai masker selama berada di kawasan wisata. Termasuk rajin mencuci tangan dan meminta mengantongi hand sanitizer.
"Kami juga ada pengecekan suhu, kalau di atas 37,3 derajat kami minta pengunjung me-reschedule kedatangan. Wajib memakai masker dan membawa hand sanitizer," kata dia.
Rika menyebut biasanya 70 persen pengunjung yang datang menghabiskan waktu di pantai di kawasan Ancol. Ada tiga pantai yang bisa digunakan pengunjung antara lain Pantai Indah, Pantai Lagon dan Pantai Karnaval.
"Dari pengunjung yang masuk, 70 persen tujuannya ke pantai," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dufan
Selain pantai, Ancol juga memiliki sejumlah objek wisata mulai dari Dunia Fantasi, Ocean Dream Samudra, Sea World Ancol dan berbagai restoran lainnya. Untuk itu dia memastikan kapasitas pengunjung yang masuk tidak akan menimbulkan kerumunan karena tersebar di kawasan seluas 21,5 hektar.
"Luas kawasan 215 ribu meter persegi dari Marina sampai Pantai Karnaval. Jadi dengan luasan itu diharapkan tidak menimbulkan kerumunan yang berarti karena kawasan kami cukup luas," kata dia.
Akan ada petugas gabungan yang memantau kegiatan masyarakat agar tidak ada yang melanggar protokol kesehatan. Papan spanduk protokol kesehatan juga dipajang dan himbauan akan disampaikan juga melalui pengeras suara.
"Kami dibantu Satpol PP, petugas keamanan, dan satgas Covid-19 untuk patroli protokol kesehatan. Nanti ini akan ada penambahan timnya," kata dia mengakhiri.
Reporter:Â Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement