Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan pembangunan di berbagai sektor. Bahkan banyak diantaranya merupakan proyek dengan nilai investasi yang sangat besar.
Berikut 10 BUMN megaproyek BUMN seperti dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber:
1. Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS)
Advertisement
Megaproyek JTTS merupakan pembangunan jaringan tol sepanjang 2.818 km di Indonesia. Ini rencananya dibangun untuk menghubungkan kota-kota di pulau Sumatera, dari Lampung hingga Aceh.
Pemerintah menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk membangun proyek JTTS. Anggarannya mencapai Rp 476 triliun.
Â
2. Refinery Development Master Plan (RDMP)
PT Pertamina (Persero) tengah mengerjakan RDMP. Proyek ini merupakan revitalisasi lima kilang yang ada di Cilacap, Jawa Tengah, Balongan, Jawa Barat, Dumai di Riau, Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Plaju, Sumatera Selatan.
Proyek ini dikembangkan dengan nilai investasi sebesar RP 246 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Kilang Tuban
Megaproyek lain yang dikerjakan oleh PT Pertamina adalah kilang baru atau Grass Root Refinery Tuban (GRR Tuban). Pembebasan lahan untuk keperluan pembangunan sudah rampung.
Kilang Tuban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yang merupakan amanat dari pemerintah kepada Pertamina. Nilai investasi proyek ini sebesar Rp 225 triliun.
Â
4. Kilang Bontang
Kilang Bontang merupakan salah satu megaproyek dari Pertama. Namun nasib proyek ini belum menemui titik cerah, dan berdasarkan pernyataan pada awal tahun ini, statusnya masih dalam pengkajian.
Nilai proyek ini ditaksir sekira Rp 197 triliun.
Â
Advertisement
5. Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dua perusahaan BUMN, PT Wijaya Karya dan PT KAI tengah mengerjakan pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung.
Pembangunan proyek ini memakan anggaran Rp 80 triliun.
Â
6. PLTU Batang
Dikutip dari laman Kemenkeu, PLN dalam proyek dengan skema KPBU ini merupakan Penanggung Jawab Proyek Kegiatan (PJPK). Sementara itu, PT Bhimasena Power Indonesia/BPI (Persero) sebagai Badan Usaha yang membangun PLTU Batang.
PT BPI membangun pembangkit dan sekaligus memiliki, mengoperasionalkan pembangkit dan menjual listrik dari PLTU Batang ke PT PLN selama kurun waktu 25 tahun, yang selanjutnya akan diserahterimakan kepada PT PLN untuk pengoperasian berikutnya.
Nilai investasinya dilaporkan sekira Rp 56,7 triliun.
Â
7. Terminal Pelabuhan Patimban
Megaproyek lain adalah Terminal Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Proses pengerjaannya dilakukan oleh PT PP dan PT Wijaya Karya (Persero).
Biaya pembangunan proyek ini adalah Rp 43,2 triliun.
Â
8. MRT Jakarta
Pembangunan MRT Jakarta melibatkan BUMN Karya. Dikutip dari laman KPPIP, total nilai investasinya Rp 39,5 triliun untuk Fase I dan II.
Pembangunan MRT di ibu kota untuk meningkatkan fasilitas transportasi umum dan mengurangi kemacetan di Jakarta.
Â
Advertisement
9. LRT Jabodebek
PT Adhi Karya dan PT KAI terlibat dalam pembangunan LRT Jabodebek. Progres LRT Jabodebek per April 2021 telah mencapai 73 persen, dan ditargetkan beroperasi pada Juni 2022.
Anggaran untuk proyek ini sebesar Rp 29,9 triliun.
Â
10. KEK Mandalika
Megaproyek lain adalah pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Proyek ini dibangun oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Investasi untuk pembangunan KEK Mandalika sebesar Rp 23 triliun.