Jual Semangka ke UEA, Indonesia Raup Rp 2 Miliar per Minggu

Menteri perdagangan menceritakan keuntungan penjualan semangka Indonesia ke UEA

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jun 2021, 18:15 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi Semangka
Ilustrasi semangka (dok. Pixabay.com/congerdesign/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan bahwa, perdagangan online lintas negara bukan suatu ancaman bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Menurutnya, perdagangan online internasional tersebut justru menciptakan peluang baru bagi pelaku UMKM domestik agar lebih tangguh.

"Kalau saya melihatnya malah justru ke balik. Sebenarnya PMSE atau perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) lintas negara ini mestinya membawa keuntungan terobosan-terobosan baru untuk bisa menciptakan pelaku usaha yang tangguh," tegasnya dalam Webinar Shopee bertajuk UMKM Indonesia Menuju Pasar Global, Senin (14/6).

Mendag Lutfi menjelaskan, PMSE sendiri merupakan tren yang tidak bisa dielakkan di tengah era globalisasi saat ini. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 yang membatasi interaksi fisik secara langsung.

Dia mencontohkan, saat ini, sudah ada pelaku usaha Indonesia yang mampu memperoleh keuntungan atas adanya perdagangan online lintas negara. Salah satunya dengan melakukan penjualan buah semangka ke Uni Emirate Arab (UEA) karena mempunyai peluang cuan lebih ketimbang di dalam negeri.

"Karena dia tahu semangka itu laku di UEA yang lagi musim panas, 43 derajat di sana. Jadi mereka jual, taruh kotak bagus, begitu masuk UEA langsung pajang di supermarket. Itu menghasilkan sales seminggu Rp2 miliar sekali shipment," ucapnya.

Maka dari itu, dia meminta disrupsi tersebut seharusnya bisa dijadikan peluang bagi para pelaku domestik untuk melakukan berbagai terobosan dalam menarik minat masyarakat global. Dengan begitu, kelangsungan bisnis tetap terjaga atau bahkan bisa melakukan ekspansi usaha di tengah masa kedaruratan kesehatan ini.

"Jadi, disrupsi ini mestinya membawa keuntungan baru untuk bisa menciptakan pelaku usaha tangguh," tekan Mendag.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Di Rusia, Mendag Beberkan Pentingnya Pameran Internasional bagi Indonesia

Dihadapan DPR, Mendag dan BKPM Bahas Pelaksanaan Investasi di Masa Pandemi
Mendag Muhammad Lutfi hadir pada rapat kerja di ruang rapat Komisi VI DPR RI, kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Rapat kerja ini membahas realisasi anggaran tahun 2020, rencana kegiatan dan anggaran sesuai daftar isian pelaksanaan anggaranTahun 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan, pameran berperan penting dalam memperkuat dan membuka kerja sama bisnis berkelanjutan dan transfer teknologi. Melalui pameran, negara peserta dapat menunjukkan tanggung jawabnya terhadap sosial masyarakat dan lingkungannya.

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi pada diskusi panel di Forum Ekonomi Internasional St.Petersburg (St.Petersburg International Economic Forum/SPIEF) yang berlangsung pada Kamis 3 Juni 2021 di St.Petersburg, Rusia.

Diskusi panel tersebut merupakan salah satu sesi SPIEF, yaitu World Expos and International Cooperation as a Driver of Sustainable Global Development.

“Pameran seperti World Expo berperan penting dalam memperkuat dan membuka kerja sama bisnis berkelanjutan dan transfer teknologi, serta merupakan wahana bagi negara atau ekonomi untuk memperlihatkan citra budaya peradaban dan kemajuan yang telah dicapai dan akan dikembangkan di masa depan. Melalui pameran, negara peserta dapat menunjukkan tanggung jawabnya, tidak hanya bagi masyarakat dunia dan lingkungannya, tapi juga bagi generasi yang akan datang,” jelas Mendag Lutfi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (7/6/2021).

Mendag Lutfi juga menyampaikan, dalam partisipasi di Expo 2020 Dubai, Indonesia akan memperkenalkan perkembangan dan kemajuan diberbagai bidang ekonomi berkelanjutan, demokrasi sosial dan budaya, sertakemajuan strategis lainnya.

Dalam Expo ini, Indonesia ingin membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia juga telah dan akan terus berperan terhadap isu-isu strategis global seperti sustainability, global responsibility, dan development.

“Indonesia akan menunjukkan komitmen dan tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan keberlanjutannya, tidak hanya pada masyarakat Eropa dan dunia, tetapi juga anak cucu kita ke depan,” kata Mendag Lutfi.

Dalam forum itu, Mendag Lutfi menegaskan, Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memperbaiki aspek lingkungan sesuai tingkat perkembangan dan kemajuan ekonominya.

Upaya ini dilakukan, baik oleh pemerintah dan swasta maupun dengan bekerja sama dengan pemerintah ataupun lembaga internasional yang ada.

Selain itu, lanjut Mendag Lutfi, Indonesia saat ini tengah mengalami transformasi di berbagai sektor kehidupan di Indonesia, mulai dari pendidikan hingga bisnis.

Transformasi ini penting mengingat banyak industri di Indonesia terdisrupsi akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi. Transformasi ini juga penting agar Indonesia mampu meningkatkan produk domestik bruto (PDB).

“Dalam proses transformasi itu, Indonesia membutuhkan dan membangun teknologi digital dan berbagai aspek terkait lainnya, termasuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya, melalui pengembangan infrastruktur digital agar setiap sekolah di seluruh wilayah Indonesia bisa mengakses internet,” jelas Mendag Lutfi.

Pada forum tersebut, Mendag Lutfi mengundang para peserta untuk mengikuti TEI 2021 di Indonesia. Pameran perdagangan terbesar di Indonesia itu juga akan menunjukkan keberpihakan Indonesia terhadap lingkungan dan transformasi Indonesia.

TEI 2021 dijadwalkan berlangsung pada 20—24 Oktober 2021. Turut bergabung dalam diskusi panel tersebut, yaitu Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov; Menteri Negara Uni Emirat Arab untuk Kerja Sama Internasional sekaligus Direktur Jenderal Dubai Expo 2020, Reem Al Hashimy; Menteri Kerja Sama Internasional Mesir, Rania Almashat; Sekretaris Jenderal Bureau International des Expositions, Dimitri Kerkentzes; Walikota Osaka, Ichiro Matsui; serta Chairman Skolvo Foundation, Arkady Dvorkovich.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya