Waketum Kadin: Munas Kadin VIII Tetap Digelar 30 Juni 2021 di Kendari

Adapun sebelumnya Munas Kadin akan dilaksanakan di Bali pada 2-4 Juni 2021, namun pelaksanaan itu diundur sesuai dengan arahan pemerintah.

oleh Tira Santia diperbarui 27 Jun 2021, 12:02 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2021, 12:02 WIB
Ilustrasi Kadin Indonesia
Ilustrasi Kadin Indonesia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan meskipun di masa pandemi, Munas Kadin VIII Tahun 2021 tetap akan dilaksanakan pada 30 Juni hingga 2 Juli 2021 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Munas tetap akan dilaksanakan 30 Juni di Kendari," kata Arsjad kepada Liputan6.com, Minggu (27/6/2021).

Adapun sebelumnya Munas Kadin akan dilaksanakan di Bali pada 2-4 Juni 2021, namun pelaksanaan itu diundur sesuai dengan arahan pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 seusai Hari Raya Idul Fitri dan menghindari potensi mobilitas dan kerumunan manusia dalam jumlah besar.

Calon ketua umum Kadin Indonesia periode 2021-2026, Arjad menyatakan bahwa dirinya siap kapanpun dan dimanapun Munas Kadin dilaksanakan. Namun, yang pasti ia akan selalu menerima keputusan panitia Munas.

"Pada dasarnya saya siap, kapan dan dimanapun Munas VIII Kadin akan digelar. Tentu kami harus menyiapkan napas dan stamina lebih panjang lagi. Yang pasti kesiapan dari sisi mental dan semangat akan terus kami jaga, bahkan akan kami tingkatkan," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi Hadir

Sejauh ini, persiapan Munas Kadin VIII di Kota Kendari, sudah mencapai 90 persen. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan hadir. Selain itu dalam pelaksanaan Munas, pihak Kadin Sulawesi Tenggara sudah mempersiapkan penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi peserta, tamu undangan, hingga panitia.

"Kami sudah koordinasi dengan Pemprov, Pemkot dan sejumlah pihak terkait soal kesiapan sekitar 3.000 rapid antigen untuk memantau kesehatan peserta, tamu dan panitia," Ketua Kadin Sulawesi Tenggara, Anton Timbang.

Selain itu, terdapat tiga tahap penerapan protokol kesehatan ketat yang harus dilalui peserta dan undangan Munas. Ketiganya, mulai berlaku sejak peserta datang hingga kepulangan ke daerah masing-masing akan disediakan rapid test.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya