30 Oksigen Konsentrator Bakal Tiba dari Singapura pada Jumat 9 Juli 2021

Oksigen konsentrator adalah alat yang berfungsi mengambil oksigen dari udara bebas.

oleh Athika Rahma diperbarui 09 Jul 2021, 11:40 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2021, 11:30 WIB
Distribusi Oksigen Untuk Covid-19 dalam Kondisi Aman
Pekerja menunggu untuk melakukan pengisian oksigen (O2) di Kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebutuhan oksigen di Ibu Kota untuk perawatan pasien Covid-19 dalam kondisi aman. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 30 unit oksigen konsentrator akan tiba di Indonesia dari Singapura pada Jumat (9/7/2021). Kedatangan oksigen konsentrator ini merupakan sebagian dari rencana 10 ribu oksigen konsentrator yang dibeli Indonesia dari Singapura.

“Jadi 30 unit oksigen konsentrator yang merupakan bagian dari 10 ribu unit yang dibeli Pemerintah Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (9/7/2021).

Untuk diketahui, oksigen konsentrator adalah alat yang berfungsi mengambil oksigen dari udara bebas dan diproses untuk akhirnya membantu seseorang bernapas.

Luhut menuturkan pengiriman oksigen tersebut akan dikirim melalui jalur udara. Sementara sisanya akan dikirim lewat jalur laut berikut dengan tabung silinder yang diisi oksigen.

"Hari ini dikirim dari Singapura melalui penerbangan, sisanya dikirim via laut bersama dengan tabung silinder yang diisi oksigen,” kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Oksigen Generator

Distribusi Oksigen Untuk Covid-19 dalam Kondisi Aman
Pekerja menunggu untuk melakukan pengisian oksigen (O2) di Kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebutuhan oksigen di Ibu Kota untuk perawatan pasien Covid-19 dalam kondisi aman. (merdeka.com/Imam Buhori)

Selain oksigen kosentrator, Luhut memaparkan pemerintah juga akan membeli tujuh unit oksigen generator dan 36.000 ton oksigen untuk 30 hari ke depan.

“Jadi bukan hanya bantuan/ donasi saja, tetapi juga ada alat kesehatan yang dibeli oleh pemerintah,” jelas Luhut.

Bersamaan dengan datangnya 30 oksigen tersebut, datang juga bantuan alat kesehatan dari Pemerintah Singapura untuk Kementerian Luar Negeri (dengan sistem G to G) berupa 200 ventilator dan 256 silinder oksigen kosong 40 L.

Termasuk bantuan Kementerian Pertahanan Singapura untuk Kementerian Pertahanan berupa alat-alat pelindung kesehatan. Di antaranya 756 oksigen silinder, 600 oksigen konsentrator, 220 ventilator dan perlengkapan APD termasuk masker bedah, masker N95, dan kelengkapan alat bedah/APD.

Bantuan dari Australia juga juga dijadwalkan hadir pada hari ini dengan pesawat udara yang akan mengangkut 1000 ventilator. Hingga minggu depan akan dijadwalkan beberapa kedatangan bantuan internasional termasuk 250.000 vaksin Sinopharm bantuan negara Uni Emirate Arab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya