Tetap Jalan saat Pandemi, Realisasi Program Sejuta Rumah Siapkan Strategi Khusus

Pemerintah akan menyiapkan sejumlah strategi khusus dan action plan dalam proses pendataan Program Sejuta Rumah pada 2021 ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Jul 2021, 12:10 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2021, 12:10 WIB
Pembangunan Sejuta Rumah Bersubsidi Masih Berlanjut
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Kompleks Perumahan Grand Viona, Ciseeng, Bogor, Selasa (8/6/2021). Walaupun pada tahun lalu pembangunan rumah bersubsidi hanya tercapai 950.000 unit rumah dari target satu juta rumah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan akan menyiapkan sejumlah strategi khusus dan action plan dalam proses pendataan Program Sejuta Rumah pada 2021 ini.

Meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Kementerian PUPR bersama mitra kerja bidang perumahan akan tetap berupaya pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat bisa tetap terlaksana di lapangan.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, Program Sejuta Rumah merupakan gerakan bersama yang dilaksanakan pemerintah bersama mitra kerja, baik pemerintah daerah, pengembang perumahan, perbankan, sektor swasta, dan masyarakat untuk membangun rumah sebanyak-banyaknya.

"Kebutuhan rumah di Indonesia masih cukup tinggi dan perlu intervensi dari pemerintah dan dukungan semua pihak," ujar Khalawi di Jakarta, Jumat (16/7/2021).

Khalawi menerangkan, berbagai program perumahan terus digulirkan oleh pemerintah untuk mendorong capaian Program Sejuta Rumah. Pemerintah membagi dua target yakni rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 70 persen dan rumah untuk non-MBR sekitar 30 persen.

Pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya dan penyaluran bantuan prasarana sarana dan utilitas juga dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan untuk membantu masyarakat menempati rumah layak huni.

"Kami juga mendorong agar pembangunan rumah bersubsidi oleh pengembang perumahan bisa terus berjalan dengan penyaluran PSU dan KPR bersubsidi pemerintah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Sektor swasta juga bisa bergerak melalui penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) bidang perumahan, dan masyarakat bisa membangun rumah secara swadaya," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Koordinasi

Pembangunan Sejuta Rumah Bersubsidi Masih Berlanjut
Suasana embangunan rumah bersubsidi di Kompleks Perumahan Grand Viona, Ciseeng, Bogor, Selasa (8/6/2021). Kementerian PUPR memastikan pembangunan rumah bersubsidi dalam program sejuta rumah tahun ini masih berlanjut meski di tengah pandemi Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara Direktur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur, menyatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi baik secara internal maupun eksternal, yakni para mitra kerja pemerintah di sektor perumahan guna mendorong capaian Program Sejuta Rumah di masa pandemi ini.

Pelaksanaan rapat tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti arahan Menteri PUPR terkait pendataan Program Sejuta Rumah tahun 2021 dan mendorong koordinasi internal dalam rangka peningkatan pembangunan rumah.

"Kami meminta agar setiap unit kerja bisa meningkatkan kinerja pembangunan perumahan sesuai masing-masing tugas pokoknya masing-masing," sebut Fitrah.

Ke depan, Direktorat RUK dikatakannya akan melakukan evaluasi internal terkait proses pendataan Program Sejuta Rumah, serta menyusun strategi khusus untuk meningkatkan capaian di lapangan.

Untuk melaksanaan stategi tersebut, pihaknya akan melibatkan PPDPP, DJPI, serta Balai P2P dan Satuan Kerja yang ada di daerah, serta menggerakkan Tenaga Pendamping Masyarakat untuk Program BSPS dan Tenaga Ahli Penyediaan Perumahan (TAPP) Direktorat SSPP.

"Pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh masyarakat juga menjadi salah satu target pendataan PSR," sebut Fitrah.

Kepala Subdit Rentek Direktorat RUK, Kresna Harahap, juga menyampaikan sejumlah strategi dan action plan untuk pelaksanaan Program Sejuta Rumah. Selain itu, pihaknya juga telah membuat prognosis capaian Program Sejuta Rumah hingga akhir tahun ini.

"Kami juga telah menyusun action plan pendataan PSR dari bulan Juli hingga Desember 2021. Kami berharap capaian Program Sejuta Rumah bisa terus meningkat seiring dengan pelaksanaan pembangunan perumahan di lapangan yang dilaksanakan Kementerian PUPR maupun mitra kerjanya," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya