Ramalan Bappenas: Pertumbuhan Ekonomi RI 4,3 Persen di Akhir 2021

Realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini bisa melebihi target yang ditetapkan oleh Bappenas

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Agu 2021, 14:29 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 14:29 WIB
FOTO: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III 2020 Masih Minus
Pemandangan deretan gedung dan permukiman di Jakarta, Rabu (1/10/2020). Ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 membaik dari kuartal II 2020 lalu yang tumbuh minus 5,32 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 mencapai 4,3 persen.

Menyusul implementasi kebijakan pembatasan sosial ekonomi masyarakat (PPKM Darurat) akibat lonjakan kasus harian Covid-19 di sejumlah daerah.

"Dengan adanya pembatasan ini (PPKM Darurat) yang mengakibatkan bahwa tingginya ketidakpastian yang terjadi di tahun 2021, kami di Bappenas memperkirakan untuk ekonomi di 2021 itu akan tumbuh sebesar 3,5 sampai 4,3 persen," ucapnya dalam webinar bertajuk Outlook Perekonomian Global dan Indonesia, Jumat (20/8).

Meski begitu, dia berharap, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini bisa melebihi target yang ditetapkan oleh Bappenas. Menurutnya, ini penting sebagai ajang unjuk gigi atas kemampuan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.

"Karena kalau kita tumbuh lebih tinggi dari yang diproyeksikan artinya kita sudah berhasil menang di dalam pandemi ini," tekannya.

Terlebih, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah menetapkan target tinggi atas pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 ini yang mencapai 5,5 persen. Sebagaimana yang di muat dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2021.

"Seperti kemarin bapak Presiden (Jokowi) menyampaikan di dalam pidato tanggal 16 Agustus, di 2021 kita harus bisa tumbuh di atas 5 persen. Yaitu terpatnya 5,5 persen," tegasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bersatu

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5,6 Persen Akibat Covid-19
Deretan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Oleh karena itu, dia mendorong seluruh pemangku kepentingan terkait untuk aktif berkolaborasi dalam mendukung berbagai rencana kerja pemerintah. Sehingga target tinggi pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 bisa tercapai.

"Itulah yang kita memintakan, kita minta bersama untuk bersatu padu bagaimana kita mengatasi pandemi ini. Sehingga, sasaran pembangunan yang kita targetkan bisa tercapai," tutupnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya