Menko Luhut Minta Kerja Sama Seluruh Menteri Dukung National Logistic Ecosystem

Pemerintah telah meluncurkan Batam Logistic Ecosystem (BLE) pada 18 Maret 2021 yang merupakan bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE).

oleh Tira Santia diperbarui 20 Agu 2021, 17:20 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 17:20 WIB
Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan membahas perkembangan National Logistic Ecosystem (NLE) atau Ekosistem Logistik Nasional bersama berbagai Kementerian/Lembaga terkait pada hari Jumat (20-08-2021).
Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan membahas perkembangan National Logistic Ecosystem (NLE) atau Ekosistem Logistik Nasional bersama berbagai Kementerian/Lembaga terkait pada hari Jumat (20-08-2021).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membahas perkembangan National Logistic Ecosystem (NLE) atau Ekosistem Logistik Nasional bersama berbagai Kementerian atau Lembaga terkait pada Jumat (20/8/2021). Guna mempercepat implementasi Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

"Kita masuk ke dalam materi percepatan Inpres Nomor 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Kita sudah jalankan ini dan saya mau lihat perkembangannya," kata Menko Luhut, Jumat (20/8/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas Sahat Panggabean menjelaskan beberapa permasalahan yang dihadapi.

"Kalau kita lihat permasalahannya adalah belum terjalin konektivitas sistem transportasi laut, darat, udara untuk perpindahan barang dan juga perkembangan teknologi IT," kata Staf Ahli Sahat.

Kendati begitu, saat ini pemerintah telah melakukan sejumlah upaya, seperti simplifikasi proses bisnis di pemerintahan, integrasi sistem layanan logistik di pemerintah maupun swasta, hingga kemudahan transaksi pembayaran.

Hal tersebut sejalan dengan telah diluncurkannya Batam Logistic Ecosystem (BLE) pada 18 Maret 2021 oleh Kemenko Marves.

Sahat menyebut, di masa mendatang, terdapat beberapa isu yang perlu dikoordinasikan, seperti percepatan penerapan NLE di seluruh Pelabuhan Pelindo 1, 2, 3 dan 4 yang berjumlah 112 buah, penataan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), penataan Kelembagaan Kekarantinaan, serta penataan tata ruang pelabuhan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kartu Identifikasi Truk

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah meluncurkan aplikasi “Charge.In”.  (Foto: Kemenhub)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah meluncurkan aplikasi “Charge.In”. (Foto: Kemenhub)

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga melaporkan sejumlah upaya yang telah dilakukan, seperti implementasi Kartu Identifiksi Truk (TID), pembatasan usia truk dibawah 20 tahun, penerapan sistem gerbang otomatis, surat himbauan dan pengawasan terkait pungli di pelabuhan, surat tindak lanjut rencana pelaksanaan Ramp Check Truck, serta rencana kolaborasi aksi Inaportnet dengan INSW.

"Kita juga sudah memperketat pengawasan dalam 24 jam selama 7 hari penuh dan efisiensi pergerakan truk melalui skema container consolidation," sambung Menteri Budi.

Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga mengungkapkan sudah disusun peraturan atau SKKNI untuk perlindungan kepada pekerja. Selain itu, sudah disiapkan pula sertifikasi untuk 5.000 pekerja di tahun 2022.

Menaker memastikan agar setiap pekerja siap dengan perubahan digitalisasi dan perlindungan kepada pekerja. Tidak ketinggalan, dialog dengan serikat pekerja di kawasan pelabuhan juga sudah dibangun guna mensosialisasikan UU Ketenagakerjaan.

 

Terus Dipantau

Menko Luhut Bahas Industri Mobil Listrik Nasional Bareng DPR
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi paparan saat rapat koordinasi membahas pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/11). Langkah ini sebagai upaya menekan emisi gas buang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Demikian, Menko Luhut meminta agar seluruh pihak bekerja sama memantau perkembangan NLE setiap bulannya, agar kendala bisa segera diperbaiki.

"Saya minta kepada semua, target kita 10 pelabuhan setelah Batam. Coba disusun timetablenya dan kendalanya apa. Akan kita address (selesaikan) satu-satu supaya semuanya jalan," tegas Menko Luhut.

Menko Luhut juga mengusulkan agar layanan Peduli Lindungi bisa diintegrasikan di pelabuhan, guna menjamin keamanan di tengah pandemi.

“Terintegrasilah semua itu. Karena ini sedang pandemi, Peduli Lindungi akan dimasukkan ke situ (pelabuhan) agar bila ada orang mau masuk harus pakai barcode. Setiap pelabuhan harus ada barcodenya dan harus bertanggung jawab. Kalau dia Covid dan belum vaksin gak boleh masuk,” pungkas Menko Luhut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya