Memahami Penyakit Kepribadian Ganda: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Penyakit kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif adalah kondisi mental yang kompleks. Kenali gejala, penyebab, dan cara penanganannya di sini.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jan 2025, 09:15 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 09:15 WIB
penyakit kepribadian ganda
penyakit kepribadian ganda ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Penyakit kepribadian ganda, yang juga dikenal sebagai gangguan identitas disosiatif, merupakan kondisi kesehatan mental yang kompleks dan jarang terjadi. Gangguan ini ditandai dengan keberadaan dua atau lebih kepribadian yang berbeda dalam diri seseorang.

Meski masih banyak perdebatan di kalangan ahli mengenai penyebab pastinya, namun trauma berat di masa kanak-kanak diyakini menjadi faktor utama terbentuknya kondisi ini.

Mari kita telusuri lebih dalam mengenai penyakit kepribadian ganda, mulai dari definisi, gejala, penyebab, hingga penanganannya.

Definisi Penyakit Kepribadian Ganda

Penyakit kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif (DID) adalah suatu kondisi kesehatan mental di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda dan terpisah. Setiap kepribadian memiliki cara berpikir, berperilaku, dan memandang dunia yang unik. Pergantian antar kepribadian ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan sering kali dipicu oleh situasi stres tertentu.

Gangguan ini termasuk dalam kategori gangguan disosiatif, yaitu kelompok kondisi mental yang melibatkan gangguan pada memori, identitas, persepsi, dan kesadaran diri. Penderita DID sering mengalami "kehilangan waktu" di mana mereka tidak dapat mengingat apa yang terjadi saat kepribadian lain mengambil alih.

Penting untuk dipahami bahwa DID bukanlah hasil dari imajinasi atau keinginan seseorang untuk memiliki kepribadian berbeda. Ini merupakan mekanisme pertahanan psikologis yang kompleks yang berkembang sebagai respons terhadap trauma berat, terutama yang dialami pada masa kanak-kanak.

Gejala Penyakit Kepribadian Ganda

Gejala penyakit kepribadian ganda dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, namun beberapa tanda umum yang sering muncul antara lain:

  • Keberadaan dua atau lebih kepribadian yang berbeda
  • Pergantian kepribadian yang tiba-tiba, sering dipicu oleh stres
  • Amnesia atau kehilangan ingatan tentang peristiwa, informasi pribadi, atau keterampilan tertentu
  • Kebingungan tentang identitas diri
  • Depersonalisasi (perasaan terpisah dari tubuh atau pikiran sendiri)
  • Derealisasi (perasaan bahwa lingkungan sekitar tidak nyata)
  • Perubahan drastis dalam perilaku, sikap, atau kemampuan
  • Halusinasi auditif (mendengar suara-suara di dalam kepala)
  • Gejala fisik seperti sakit kepala dan gangguan tidur
  • Masalah dalam hubungan sosial dan pekerjaan

Penderita DID mungkin juga mengalami gejala gangguan mental lainnya seperti depresi, kecemasan, atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Penting untuk dicatat bahwa tidak semua gejala ini harus muncul bersamaan untuk diagnosis DID.

Penyebab Penyakit Kepribadian Ganda

Meskipun penyebab pasti penyakit kepribadian ganda masih menjadi subjek penelitian dan perdebatan, para ahli umumnya sepakat bahwa trauma berat di masa kanak-kanak memainkan peran kunci dalam perkembangan gangguan ini. Beberapa faktor yang diyakini berkontribusi terhadap terbentuknya DID antara lain:

  • Trauma berulang di masa kanak-kanak (sebelum usia 6-9 tahun)
  • Pelecehan fisik, emosional, atau seksual yang parah
  • Penelantaran atau pengabaian ekstrem
  • Kehilangan orang tua atau pengasuh utama di usia dini
  • Kurangnya perlindungan atau penghiburan dari pengalaman traumatis
  • Ketidakmampuan untuk mengatasi stres yang ekstrem
  • Faktor genetik atau biologis yang meningkatkan kerentanan

Teori yang berkembang menjelaskan bahwa DID terbentuk sebagai mekanisme pertahanan psikologis. Ketika seorang anak mengalami trauma yang sangat berat dan berulang, pikiran mereka menciptakan kepribadian terpisah untuk "menampung" pengalaman traumatis tersebut. Ini memungkinkan anak untuk tetap berfungsi dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus sepenuhnya menghadapi ingatan traumatis.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang mengalami trauma di masa kecil akan mengembangkan DID. Faktor-faktor seperti dukungan sosial, ketahanan individu, dan tingkat keparahan trauma juga berperan dalam perkembangan gangguan ini.

Diagnosis Penyakit Kepribadian Ganda

Mendiagnosis penyakit kepribadian ganda dapat menjadi tantangan karena kompleksitas gejala dan kemiripannya dengan beberapa gangguan mental lainnya. Proses diagnosis biasanya melibatkan beberapa tahap:

  1. Evaluasi klinis menyeluruh: Psikiater atau psikolog akan melakukan wawancara mendalam untuk memahami riwayat medis, riwayat kehidupan, dan gejala-gejala yang dialami pasien.
  2. Pemeriksaan fisik: Untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab medis lain yang dapat menjelaskan gejala-gejala tersebut.
  3. Tes psikologis: Berbagai tes dapat digunakan untuk menilai fungsi mental, emosional, dan perilaku pasien.
  4. Observasi longitudinal: Pengamatan jangka panjang mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi pergantian kepribadian dan pola perilaku.
  5. Penggunaan kriteria diagnostik: Diagnosis formal didasarkan pada kriteria yang ditetapkan dalam DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, edisi kelima).

Kriteria diagnostik untuk DID menurut DSM-5 meliputi:

  • Adanya dua atau lebih kepribadian yang berbeda
  • Amnesia atau kesenjangan dalam ingatan yang tidak dapat dijelaskan oleh pelupaan biasa
  • Gejala menyebabkan gangguan signifikan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau area penting lainnya
  • Gangguan tidak disebabkan oleh efek zat atau kondisi medis umum

Penting untuk dicatat bahwa diagnosis DID membutuhkan keahlian khusus dan pengalaman dalam menangani gangguan disosiatif. Misdiagnosis dapat terjadi karena gejala DID terkadang tumpang tindih dengan gangguan mental lain seperti gangguan kepribadian borderline, PTSD kompleks, atau bahkan skizofrenia.

Pengobatan Penyakit Kepribadian Ganda

Pengobatan penyakit kepribadian ganda biasanya melibatkan pendekatan jangka panjang dan komprehensif. Tujuan utama pengobatan adalah untuk mengurangi gejala, meningkatkan fungsi sehari-hari, dan akhirnya mengintegrasikan berbagai kepribadian menjadi satu identitas yang kohesif. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan meliputi:

  1. Psikoterapi: Ini adalah landasan utama pengobatan DID. Beberapa jenis terapi yang sering digunakan termasuk:
    • Terapi kognitif-perilaku (CBT)
    • Terapi pemrosesan ulang dan desensitisasi gerakan mata (EMDR)
    • Terapi psikodinamik
    • Terapi keluarga atau kelompok
  2. Hipnoterapi: Dapat membantu mengakses ingatan yang terpendam dan memfasilitasi komunikasi antar kepribadian.
  3. Terapi seni atau gerakan: Membantu pasien mengekspresikan emosi dan pengalaman yang sulit diungkapkan secara verbal.
  4. Manajemen gejala: Teknik relaksasi, mindfulness, dan manajemen stres dapat membantu mengurangi kecemasan dan mencegah pergantian kepribadian yang tidak diinginkan.
  5. Pengobatan farmakologis: Meskipun tidak ada obat khusus untuk DID, beberapa obat dapat diresepkan untuk mengatasi gejala yang menyertai seperti depresi, kecemasan, atau gangguan tidur.

Proses pengobatan DID seringkali panjang dan membutuhkan kesabaran serta komitmen dari pasien dan terapis. Tujuan akhirnya adalah untuk membantu pasien memahami dan mengintegrasikan berbagai aspek diri mereka, mengatasi trauma masa lalu, dan mengembangkan keterampilan koping yang sehat.

Perawatan Jangka Panjang dan Dukungan

Perawatan jangka panjang untuk penderita penyakit kepribadian ganda melibatkan beberapa aspek penting:

  • Terapi berkelanjutan: Sesi terapi reguler membantu pasien terus mengolah trauma, mengembangkan keterampilan koping, dan bekerja menuju integrasi.
  • Manajemen krisis: Rencana penanganan krisis perlu disiapkan untuk mengatasi situasi darurat atau pergantian kepribadian yang mengganggu.
  • Dukungan sosial: Membangun jaringan dukungan yang kuat, termasuk keluarga, teman, atau kelompok dukungan, sangat penting untuk pemulihan jangka panjang.
  • Pendidikan: Membantu pasien dan orang-orang terdekatnya memahami DID dapat meningkatkan dukungan dan mengurangi stigma.
  • Perawatan diri: Mendorong pola hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup.
  • Pemantauan berkelanjutan: Evaluasi rutin untuk memantau kemajuan dan menyesuaikan rencana perawatan jika diperlukan.

Penting untuk diingat bahwa pemulihan dari DID adalah proses yang sangat individual. Beberapa orang mungkin mencapai integrasi penuh dari kepribadian mereka, sementara yang lain mungkin belajar untuk mengelola berbagai kepribadian dengan lebih harmonis.

Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Kepribadian Ganda

Ada banyak miskonsepsi tentang penyakit kepribadian ganda yang beredar di masyarakat. Mari kita luruskan beberapa mitos umum dengan fakta ilmiahnya:

  • Mitos: Penyakit kepribadian ganda sama dengan skizofrenia. Fakta: DID dan skizofrenia adalah dua gangguan yang berbeda. Skizofrenia melibatkan gangguan dalam pemikiran dan persepsi realitas, sementara DID melibatkan gangguan identitas dan memori.
  • Mitos: Orang dengan DID selalu berbahaya atau kekerasan. Fakta: Mayoritas penderita DID tidak lebih berbahaya daripada populasi umum. Mereka lebih cenderung menjadi korban kekerasan daripada pelakunya.
  • Mitos: DID hanya terjadi pada wanita. Fakta: Meskipun diagnosis DID lebih sering pada wanita, pria juga dapat mengalami gangguan ini.
  • Mitos: DID adalah hasil dari imajinasi atau keinginan untuk mendapatkan perhatian. Fakta: DID adalah gangguan mental yang nyata dan serius, bukan hasil dari kebohongan atau akting.
  • Mitos: Semua kasus DID melibatkan banyak kepribadian yang dramatis dan berbeda jauh. Fakta: Jumlah dan sifat kepribadian dapat sangat bervariasi. Beberapa kasus mungkin hanya melibatkan dua atau tiga kepribadian yang tidak terlalu berbeda.

Memahami fakta-fakta ini penting untuk mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman tentang DID di masyarakat.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter

Mengenali kapan seseorang perlu mencari bantuan profesional untuk masalah yang mungkin terkait dengan penyakit kepribadian ganda sangatlah penting. Berikut adalah beberapa situasi di mana konsultasi ke dokter atau profesional kesehatan mental sangat dianjurkan:

  • Mengalami periode "kehilangan waktu" atau tidak dapat mengingat apa yang terjadi selama beberapa jam atau hari
  • Menemukan barang-barang yang tidak dikenal atau catatan yang tidak diingat menulis
  • Sering merasa terputus dari diri sendiri atau lingkungan sekitar
  • Mendengar suara-suara di dalam kepala yang terasa seperti kepribadian terpisah
  • Mengalami perubahan drastis dalam perilaku atau kemampuan yang tidak dapat dijelaskan
  • Memiliki ingatan yang sangat terfragmentasi tentang masa kecil, terutama periode-periode traumatis
  • Mengalami gejala depresi, kecemasan, atau gangguan mental lain yang parah
  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain

Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini tidak selalu berarti seseorang menderita DID, tetapi mereka bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental yang memerlukan perhatian profesional. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat sangat meningkatkan prognosis dan kualitas hidup seseorang dengan gangguan mental.

Pertanyaan Umum Seputar Penyakit Kepribadian Ganda

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang penyakit kepribadian ganda beserta jawabannya:

  1. Apakah penyakit kepribadian ganda dapat disembuhkan? Meskipun tidak ada "penyembuhan" dalam arti tradisional, banyak orang dengan DID dapat mencapai pemulihan signifikan melalui terapi jangka panjang. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan kepribadian atau setidaknya mencapai fungsi yang lebih harmonis di antara kepribadian yang berbeda.
  2. Berapa lama pengobatan DID biasanya berlangsung? Pengobatan DID biasanya merupakan proses jangka panjang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Durasi tergantung pada keparahan gejala, kompleksitas trauma yang mendasarinya, dan respons individu terhadap terapi.
  3. Apakah orang dengan DID sadar akan kepribadian lain mereka? Tingkat kesadaran dapat bervariasi. Beberapa mungkin sepenuhnya tidak sadar akan kepribadian lain, sementara yang lain mungkin memiliki beberapa tingkat kesadaran atau komunikasi antar kepribadian.
  4. Bisakah seseorang dengan DID menjalani kehidupan normal? Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif, banyak orang dengan DID dapat menjalani kehidupan yang produktif dan memuaskan. Namun, tantangan tetap ada dan dukungan berkelanjutan seringkali diperlukan.
  5. Apakah DID dapat dicegah? Pencegahan DID terutama berfokus pada mencegah trauma masa kanak-kanak dan memberikan dukungan yang tepat kepada anak-anak yang telah mengalami trauma. Intervensi dini untuk trauma dapat membantu mengurangi risiko perkembangan DID.

Memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang kompleksitas penyakit kepribadian ganda dan pentingnya penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Penyakit kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks dan sering disalahpahami. Meskipun jarang terjadi, dampaknya pada kehidupan penderita dan orang-orang di sekitarnya dapat sangat signifikan. Pemahaman yang lebih baik tentang gejala, penyebab, dan metode pengobatan DID sangat penting untuk mengurangi stigma dan meningkatkan peluang pemulihan bagi mereka yang terkena dampak.

Penting untuk diingat bahwa DID bukanlah hasil dari kelemahan karakter atau keinginan untuk mendapatkan perhatian, melainkan respons psikologis terhadap trauma yang sangat berat. Dengan diagnosis yang tepat, pengobatan yang komprehensif, dan dukungan yang berkelanjutan, banyak individu dengan DID dapat mencapai peningkatan kualitas hidup yang signifikan.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala yang mungkin terkait dengan DID, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Semakin cepat kondisi ini dikenali dan ditangani, semakin baik prospek pemulihannya. Ingatlah bahwa pemulihan adalah perjalanan, dan setiap langkah kecil menuju kesehatan mental yang lebih baik adalah pencapaian yang patut dirayakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya