Percepatan Vaksinasi Covid-19 Bakal Pulihkan Sektor Ritel dari Pandemi

Percepatan vaksinasi Covid-19 diyakini akan menjadi stimulus bagi pergerakan ekonomi nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2021, 23:35 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 17:15 WIB
FOTO: Mal Tutup Sementara Selama Masa PPKM Level 4
Seorang pria berjalan di Teras Kota Mall, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (22/7/2021). Tempat yang tak tutup di antaranya restoran, supermarket, pasar swalayan, dan apotek/toko obat/optik serta vaksinasi yang dilaksanakan di pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Percepatan vaksinasi Covid-19 diyakini akan menjadi stimulus bagi pergerakan ekonomi nasional. Hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi pengusaha di sektor ritel dan pelaku UMKM.

Sejalan dengan itu, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) pun mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 di tanah air.

Rangkaian kegiatan vaksinasi masih berlangsung bahkan menyasar wilayah-wilayah pedalaman lewat pendekatan vaksin keliling, dan juga menjangkau kota-kota lain di Indonesia.

HIPPINDO juga melakukan perpanjangan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) serta serangkaian kegiatan di Gedung SMESCO hingga 11 September 2021. Momentum HBDI juga sejalan dengan momentum relaksasi PPKM di Ibukota.

Ketua Panitia HBD Indonesia (HBDI), Fetty Kwartati, menegaskan HBDI adalah momentum bagi para retailer dan brand untuk menjangkau konsumen bertepatan dengan aktivitas vaksinasi, sehingga sesuai dengan tema Yuk Vaksin! Yuk Belanja! Semua Sehat dapat berjalan seiring.

“PPKM sudah diperlonggar, ditambah dengan makin banyaknya masyarakat baik penjual maupun pembeli yang sudah divaksin, tentunya kondisi ini akan membuat pengalaman berbelanja masyarakat lebih nyaman,” kata dia dikutip Rabu (8/9/2021).

Direktur PT Trisinar Indopratama (Technoplast), Ellies Kiswoto menyambut baik upaya HIPPINDO dan Panitia HBDI untuk terus mendorong peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, apalagi inisiatif ini juga dilaksanakan secara berkesinambungan pada 7 kota besar di Pulau Jawa.

“Ini kolaborasi yang sangat baik bagi upaya membantu masyarakat mendapatkan akses vaksinasi. Untuk itu Technoplast melalui produk unggulan Insulated Vaccine Carrier (IVC) merasa bangga dapat menjadi bagian dari Sentra Vaksinasi HIPPINDO, dan siap meningkatkan dukungan bila memang diperlukan”, ucap Ellies.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ketersediaan Vaksin Jadi Kunci Kecepatan Vaksinasi Covid-19

Ilustrasi Vaksinasi (Arfandi/Liputan6.com)
Ilustrasi Vaksinasi (Arfandi/Liputan6.com)

Sebelumnya, Indonesia kembali kedatangan vaksin tahap ke-49 berupa 207.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca. Vaksin ini merupakan bantuan pemerintah Belanda dari skemaBilateral. Dengan kedatangan kali ini, total vaksin yang sudah datang ke Indonesia baik dalam bentuk bulk dan jadi adalah sekitar 220,4 juta dosis vaksin.

"Pemerintah kembali mendatangkan vaksin untuk mengamankan ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Sabtu (4/9/2021).

Menurutnya, stok yang cukup dan distribusi yang cepat menjadi kunci utama percepatan vaksinasi. Pemerintah terus berupaya mengamankan stok vaksin, baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.

“Ketersediaan vaksin menjadi kunci kecepatan vaksinasi. Maka dari itu, pemerintah terus bekerja keras untuk mendatangkan vaksin melalui berbagai skema,” ujar Johnny.

Menkominfo menambahkan, vaksinasi perlu terus dipercepat dan diperluas untuk memperkuat pengendalian pandemi. Menurutnya, vaksinasi juga menjadi salah satu upaya untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.

Namun, Menkominfo Johnny juga mengingatkan bahwa meski jumlah penularan telah menurun, disiplin protokol kesehatan perlu tetap dilaksanakan. Vaksinasi dapat memberi perlindungan maksimal tetap diiringi dengan penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Penguatan ketersediaan stok dan percepatan distribusi vaksin secara tepat guna adalah kunci utama penanganan pandemi. Namun, masyarakat harus selalu mengingat bahwa untuk memaksimalkan hal itu, protokol kesehatan harus diperkuat dari mulai menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya