Selain Bali, ini Daftar Negara yang Bakal Buka Pintu untuk Pelancong Internasional

Selain Bali, berikut beberapa negara yang berencana membuka perbatasan mereka untuk pelancong internasional.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Okt 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 14:30 WIB
Gunung Agung-Bandara Ngurah Rai
Calon penumpang menunggu keberangkatan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (30/11). Aktivitas kedatangan dan keberangkatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah beroperasi dengan normal. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Bali akan menyambut kedatangan pelancong internasional pada 14 Oktober 2021. Selain Bali, beberapa destinasi wisata mancanegara telah membuka pintu mereka untuk pelancong internasional. Beberapa lainnya masih dalam rencana.

Dikutip dari CNBC, Kamis (7/10/2021) Thailand mengizinkan masuknya pelancong asing yang sudah divaksinasi dan dites negatif COVID-19 ke Phuket tanpa dikarantina.

Pulau itu menyambut 26.400 pengunjung yang sudah divaksinasi dan menghasilkan pendapatan pariwisata sebesar USD 48,5 juta pada Juli dan Agustus 2021, menurut laporan oleh Tourism Authority of Thailand.

Sekarang pelancong yang sudah divaksinasi juga bisa mengunjungi wilayah lain di Thailand, termasuk pulau Koh Samui dan bagian dari provinsi Krabi dan Phang-Nga.

Pulau Phu Quoc di Vietnam, dijadwalkan dibuka kembali untuk pelancong internasional yang sudah divaksinasi pada bulan Oktober ini, menurut VGP News, surat kabar online pemerintah negara itu.

Pulau terbesar di Vietnam ini kurang dikenal dibandingkan pulau-pulau di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Tetapi, Phu Quoc memiliki cagar biosfer yang diakui UNESCO dan salah satu kereta gantung terpanjang di dunia, yang menghubungkan ke pulau terdekat, Hon Thom (Pulau Nanas).

Phu Quoc dijadwalkan dibuka secara bertahap. Dalam tiga bulan pertama, pulau ini menargetkan 2.000 hingga 3.000 pengunjung per bulan, menurut pihak berwenang setempat. Para pengunjung nantinya juga bisa tiba di pulau itu melalui jet sewaan dan mengunjungi sejumlah tempat terbatas.

Selanjutnya, Singapura adalah salah satu destinasi di Asia Tenggara lainnya yang membuka perbatasan secara bertahap. 

Namun, belum banyak negara yang masuk daftar izin masuk negara tersebut.

Di bawah aturan Jalur Perjalanan dan Vaksinasi, pelancong yang sudah divaksinasi dari Jerman dan Brunei sudah diizinkan mengunjungi Singapura tanpa dikarantina jika mereka di tes negatif dalam empat tes COVID-19.

Jika program ini berjalan dengan baik, Singapura berencana membuka jalur perjalanan dengan negara lain, menurut otoritas negara tersebut.

Pelancong dari sejumlah negara Asia juga dapat memasuki Singapura terlepas dari status vaksinasi mereka jika mereka mengajukan Air Travel Pass. Saat ini, skema ini terbuka untuk pelancong dari Hong Kong, Makau, China, dan Taiwan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Malaysia dan Australia Juga akan Buka Perbatasan

FOTO: Lockdown Dilonggarkan, Warga Malaysia Mulai Beraktivitas
Malaysia Lockdown Dilonggarkan: Sebuah monorel bergerak melalui distrik perbelanjaan kosong di pusat kota Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, (4/5/2020). Banyak sektor bisnis dibuka kembali pada Senin di beberapa bagian Malaysia sejak penguncian sebagian virus dimulai 18 Maret. (AP/Vincent Thian)

Selain Vietnam, Thailand, dan Singapura, Malaysia juga sedang merencanakan untuk membuka kembali perbatasannya pada bulan Desember mendatang.

Dikutip dari Bloomberg, pembukaan itu bakal dilakukan setelah 90 persen populasi orang dewasa di Malaysia sudah divaksinasi lengkap.

“Ya, Desember mungkin, meskipun saat ini masih terlalu dini," kata Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob dalam sebuah wawancara dengan media lokal di Kuala Lumpur.

"Kami akan membuka perbatasan negara terlebih dahulu sebelum mengizinkan perjalanan internasional," ungkapnya.

Pada 2 Oktober 2021, 87,2 persen dari populasi orang dewasa di Malaysia telah divaksinasi lengkap, menurut pengumuman Komite Khusus Negara untuk Penyediaan Vaksin COVID-19 Malaysia di Twitter.

Sementara itu, 94,3 persen populasi orang dewasa di Malaysia telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19.

Peluncuran vaksin tersebut telah menempatkan pemerintah Malaysia di jalur untuk mencapai target pembukaan kembali semua sektor ekonomi dan sosial pada kuartal terakhir tahun ini.

Adapun negara tetangga lainnya yang akan membuka perbatasannya, yaitu Australia.

Mengutip The Straits Times, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan pekan lalu bahwa perbatasan internasional akan dibuka kembali pada bulan November mendatang untuk negara-negara bagian dengan tingkat vaksinasi 80 persen.

Pelancong yang sudah divaksinasi akan diizinkan masuk dan harus menjalani karantina ruma selama sepekan, alih-alih 14 hari saat ini di fasilitas resmi.

"Sudah waktunya untuk mengembalikan kehidupan warga Australia," ujat Morrison.

Tetapi beberapa negara bagian, seperti Queensland, Australia Barat dan Australia Selatan, yang memiliki sedikit atau nol kasus lokal, telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan menutup perbatasan bahkan ketika mereka mencapai target vaksinasi nasional 80 persen bagi penduduk berusia 16 tahun ke atas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya