Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan, hingga Minggu (10/10/2021) lalu tercatat ada 65 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada atlet maupun official di PON XX Papua. Jumlah itu bertambah jadi 83 kasus pada Senin (11/10/2021) hari ini.
"Atletnya 72 persen (yang terkonfirmasi positif), official 23 persen, coach 1,5 persen, wasit 1,5 persen, dan di situ masuk wartawan di sana yang meliput," jelasnya dalam sesi teleconference, Senin (11/10/2021).
Baca Juga
"Kemudian positivity rate 1,45 persen terjadi di semua kota (penyelenggara PON XX Papua), baik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke," terang Airlangga.
Advertisement
Airlangga menyampaikan, kasus positif Covid-19 itu terjadi pada beberapa atlet untuk cabang olahraga (cabor), seperti judo, sepatu roda, motorcross, panahan, hingga kriket.
Lebih lanjut, ia mengutarakan, pemerintah pun mendorong agar mekanisme kepulangan para atlet PON XX Papua ke daerahnya diperbaiki. Termasuk dengan pemberlakuan karantina terpusat setelah tiba di daerah masing-masing.
"Dan apabila terkena positif, maka akan di-treatment di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke (isolasi terpusat) selama 5 hari. Oleh karena itu, Dinkes maupun Isoter yang ada akan terus dipersiapkan sampai dengan H+5," ungkapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Isolasi Terpusat
Selain itu, Airlangga pun meminta setiap pemerintah daerah (pemda) untuk mempersiapkan isolasi terpusat bagi atlet di daerah masing-masing. Itu dilakukan selama 5 hari pasca kedatangannya dari Papua.
"Dengan mekanisme kepulangan ini, diharapkan biaya tes dan karantina ditanggung oleh pemerintah daerah dan satgas covid daerah," ujar dia.
"Kemarin sudah sekitar 30 persen telah kembali, persyaratannya adalah isolasi mandiri, sehingga akan ditarik menjadi isolasi karantina di wilayah masing-masing selama 5 hari," tandasnya.
Advertisement